Berita

Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan/RMOL

Hukum

Fokus Cari Potensi Korupsi Rafael Alun Trisambodo, KPK juga Kumpulkan Data Dugaan TPPU

SENIN, 06 MARET 2023 | 11:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tak hanya fokus mencari dugaan tindak pidana korupsi yang dilakukan oleh bekas pejabat Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak, Kementerian Keuangan (Kemenkeu), Rafael Alun Trisambodo. Tapi juga sembari mengumpulkan data-data dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU).

Hal itu disampaikan langsung oleh Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK, Pahala Nainggolan, menanggapi temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPAT) soal adanya dugaan TPPU oleh Rafael dan melibatkan konsultan pajak.

"Sudah komunikasi langsung dengan PPATK (atas temuan dugaan TPPU Rafael)," ujar Pahala kepada Kantor Berita Politik RMOL melalui keterangan tertulisnya, Senin siang (6/3).

Pahala menjelaskan, pihaknya hingga saat ini masih fokus untuk mencari bukti-bukti dugaan tindak pidana korupsi sebelum menindak dengan sangkaan TPPU.

"Jadi KPK tetap fokus mencari korupsinya dulu, sambil mengumpulkan data dugaan TPPU pastinya," pungkas Pahala.

Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana, sebelumnya mengatakan, pihaknya telah melakukan pemblokiran terhadap rekening bank milik Rafael. Termasuk melakukan pemblokiran terhadap konsultan pajak yang diduga sebagai nominee Rafael, serta beberapa pihak terkait lainnya.

"Kita mensinyalir ada PML (professional money launderer) yang selama ini bertindak untuk kepentingan RAT (Rafael Alun Trisambodo)," ujar Ivan kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (3/3).
 
Namun Ivan masih enggan membuka soal jumlah rekening yang diblokir, serta nominal uang yang ada di rekening tersebut.

Rafael sendiri telah diperiksa oleh Direktorat Pendaftaran dan Pemeriksaan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK lantaran harta kekayaannya dianggap tidak wajar pada Rabu lalu (1/3). Bahkan, ditemukan beberapa harta yang atas nama orang lain.

Populer

KPK Ancam Pidana Dokter RSUD Sidoarjo Barat kalau Halangi Penyidikan Gus Muhdlor

Jumat, 19 April 2024 | 19:58

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Megawati Bermanuver Menipu Rakyat soal Amicus Curiae

Kamis, 18 April 2024 | 05:35

Diungkap Pj Gubernur, Persoalan di Masjid Al Jabbar Bukan cuma Pungli

Jumat, 19 April 2024 | 05:01

Bey Machmudin: Prioritas Penjabat Adalah Kepentingan Rakyat

Sabtu, 20 April 2024 | 19:53

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Viral Video Mesum Warga Binaan, Kadiv Pemasyarakatan Jateng: Itu Video Lama

Jumat, 19 April 2024 | 21:35

UPDATE

Satgas Judi Online Jangan Hanya Fokus Penegakkan Hukum

Minggu, 28 April 2024 | 08:06

Pekerja Asal Jakarta di Luar Negeri Was-was Kebijakan Penonaktifan NIK

Minggu, 28 April 2024 | 08:01

PSI Yakini Ekonomi Indonesia Stabil di Tengah Keriuhan Pilkada

Minggu, 28 April 2024 | 07:41

Ganjil Genap di Jakarta Tak Berlaku saat Hari Buruh

Minggu, 28 April 2024 | 07:21

Cuaca Jakarta Hari Ini Berawan dan Cerah Cerawan

Minggu, 28 April 2024 | 07:11

UU DKJ Beri Wewenang Bamus Betawi Sertifikasi Kebudayaan

Minggu, 28 April 2024 | 07:05

Latihan Evakuasi Medis Udara

Minggu, 28 April 2024 | 06:56

Akibat Amandemen UUD 1945, Kedaulatan Hanya Milik Parpol

Minggu, 28 April 2024 | 06:26

Pangkoarmada I Kunjungi Prajurit Penjaga Pulau Terluar

Minggu, 28 April 2024 | 05:55

Potret Bangsa Pasca-Amandemen UUD 1945

Minggu, 28 April 2024 | 05:35

Selengkapnya