Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Hampir Sepekan Berlalu, Al Qaeda Konfirmasi Kematian Pemimpin Senior di Yaman

SENIN, 06 MARET 2023 | 08:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Setelah hampir sepekan, kelompok militan Al Qaeda akhirnya membenarkan kabar bahwa pemimpin senior cabang Yaman, Hamad bin Hamoud Al Tamimi, tewas dalam serangan yang dilakukan AS bulan lalu pada Minggu (5/3) waktu setempat

Sebelumnya kabar mengatakan bahwa Tamimi alias Abdel Aziz Al Adnani, tewas dalam serangan pesawat tak berawak pada 26 Februari yang ditujukan ke kediamannya di Provinsi Ma'rib, Yaman.

Kematian pria kelahiran Arab itu dilaporkan pada Rabu oleh AFP, yang mengutip sumber keamanan dan pemerintah lokal yang mengidentifikasi dia sebagai pemimpin tertinggi Al Qaeda di Semenanjung Arab, AQAP.

AS menganggap AQAP sebagai salah satu cabang kelompok yang paling berbahaya.

Sebuah pernyataan dari Aqap mengidentifikasi dia sebagai pejabat media yang sebelumnya mengelola operasi eksternal dalam grup tersebut, termasuk yang menyerang kepentingan Amerika, menurut organisasi pemantau SITE Intelligence.

Aqap mengatakan Tamimi menghabiskan hampir empat tahun di penjara di Arab Saudi sebelum melakukan perjalanan ke Yaman pada 2013, di mana dia menyatakan keinginan untuk menyerang kepentingan vital Amerika dan melakukan serangan bunuh diri.

Sumber tersebut, yang meminta namanya dirahasiakan, mengatakan kepada AFP bahwa Tamimi memimpin dewan kepemimpinan Aqap dan bertindak sebagai pengadil kelompok militan tersebut.

SITE mengatakan pernyataan kelompok teroris itu mencatat pejabat media lainnya, Abu Nasser Al Hadhrami sebagai korban serangan.

AQAP bersama militan saingan yang setia kepada ISIS telah berkembang pesat dalam kekacauan perang saudara delapan tahun Yaman, yang mengadu domba pemerintah yang didukung Saudi melawan pemberontak Houthi yang bersekutu dengan Iran.

Kelompok tersebut telah melakukan operasi terhadap Houthi dan pasukan pemerintah serta serangan sporadis di luar negeri.

Para pemimpinnya telah menjadi sasaran dalam perang drone AS selama lebih dari dua dekade, tetapi jumlah serangan yang dilaporkan telah menurun dalam beberapa tahun terakhir.

Serangan 26 Februari terjadi sebulan setelah tiga tersangka militan Aqap tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS yang dicurigai di sebuah mobil, juga di Provinsi Marib.

Pada 2015, koalisi pimpinan Saudi melakukan intervensi untuk mendukung pemerintah setelah Houthi menguasai ibu kota Sanaa.

Konflik tersebut telah menewaskan puluhan ribu orang dan menyebabkan apa yang oleh PBB disebut sebagai krisis kemanusiaan terburuk di dunia, dengan jutaan orang mengungsi karenanya.

Populer

Pendapatan Telkom Rp9 T dari "Telepon Tidur" Patut Dicurigai

Rabu, 24 April 2024 | 02:12

Polemik Jam Buka Toko Kelontong Madura di Bali

Sabtu, 27 April 2024 | 17:17

Pj Gubernur Ingin Sumedang Kembali jadi Paradijs van Java

Selasa, 23 April 2024 | 12:42

Jurus Anies dan Prabowo Mengunci Kelicikan Jokowi

Rabu, 24 April 2024 | 19:46

Tim Hukum PDIP Minta Penetapan Prabowo-Gibran Ditunda

Selasa, 23 April 2024 | 19:52

Pj Gubernur Jabar Minta Pemkab Garut Perbaiki Rumah Rusak Terdampak Gempa

Senin, 29 April 2024 | 01:56

Bocah Open BO Jadi Eksperimen

Sabtu, 27 April 2024 | 14:54

UPDATE

Bentuk Unit Khusus Pidana Ketenagakerjaan, Lemkapi sebut Kapolri Visioner

Kamis, 02 Mei 2024 | 22:05

KPK Sita Bakal Pabrik Sawit Diduga Milik Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 21:24

Rakor POM TNI-Polri

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:57

Semarak Hari Kartini, Srikandi BUMN Gelar Edukasi Investasi Properti

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:50

KPK Sita Kantor Nasdem Imbas Kasus Bupati Labuhanbatu

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:46

Sesuai UU Otsus, OAP adalah Pribumi Pemilik Pulau Papua

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:33

Danone Indonesia Raih 3 Penghargaan pada Global CSR dan ESG Summit 2024

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:21

Pabrik Narkoba di Bogor Terungkap, Polisi Tetapkan 5 Tersangka

Kamis, 02 Mei 2024 | 20:15

Ahmed Zaki Harap Bisa Bermitra dengan PKB di Pilgub Jakarta

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:50

PP Pemuda Muhammadiyah Gelar Tasyakuran Milad Songsong Indonesia Emas

Kamis, 02 Mei 2024 | 19:36

Selengkapnya