Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Di Pangkalan Militer Arizona, AS Latih Pilot Ukraina Terbangkan Jet Tempur

SENIN, 06 MARET 2023 | 07:45 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Amerika Serikat telah mengundang penerbang Ukraina ke pangkalan militer di Tucson, Arizona, untuk menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melatih mereka menerbangkan jet tempur Barat, termasuk F-16.

Seorang pejabat yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada NBC bahwa ada dua pilot yang kemungkinan besar akan segera bergabung dengan mereka. Menurut sumber, bulan ini pihak berwenang AS berencana untuk mendatangkan sebanyak sepuluh penerbang Ukraina.

"Pilot telah mengerjakan simulator dan tidak ada rencana bagi mereka untuk menerbangkan pesawat yang sebenarnya," kata para pejabat.

Mereka menambahkan bahwa program ini memiliki dua tujuan: meningkatkan keterampilan Ukraina dan menilai berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk melatih mereka mengoperasikan F-16 secara efektif dan pesawat tempur buatan Barat lainnya.

“Programnya adalah tentang menilai kemampuan mereka sebagai pilot sehingga kami dapat memberi saran yang lebih baik kepada mereka tentang cara menggunakan kemampuan yang mereka miliki dan kami berikan kepada mereka,” jelas seorang pejabat administrasi Biden.

Ini adalah pertama kalinya pilot Ukraina, yang telah dilatih untuk menerbangkan pesawat rancangan Soviet ikut mengambil bagian dalam program semacam itu di AS.

Para pejabat yang berbicara dengan NBC menekankan bahwa perkembangan itu tidak berarti telah ada perubahan sikap Washington pada pengiriman F-16 ke Kyiv di tengah konfliknya dengan Moskow.

Presiden AS Joe Biden telah menekankan bahwa saat ini AS mengesampingkan kemungkinan mempersenjatai Ukraina dengan jet tempur Amerika.

"Pemimpin Ukraina Vladimir Zelensky tidak membutuhkan F-16 sekarang. Tidak ada dasar yang menjadi alasan, menurut militer kami, sekarang, untuk menyediakan F-16,” kata Biden kepada ABC.

Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan diskusi tentang pengiriman jet tempur ke Kyiv sekali lagi menggarisbawahi meningkatnya keterlibatan negara-negara Barat dalam konflik antara Rusia dan Ukraina.

Dia menegaskan kembali sikap Moskow bahwa tindakan seperti itu hanya akan meningkatkan dan memperpanjang pertempuran, dan akan menyebabkan lebih banyak pertumpahan darah sementara gagal mengubah hasil akhir dari operasi militer Rusia.

Populer

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

Nyanyian Riza Chalid Penting Mengungkap Pejabat Serakah

Minggu, 09 Maret 2025 | 20:58

Polda Metro Didesak Segera Periksa Pemilik MNC Asia Holding Hary Tanoe

Minggu, 09 Maret 2025 | 18:30

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

Menteri PANRB Jangan Jadi Firaun Baru

Selasa, 11 Maret 2025 | 07:13

Kemenkeu Belum Rilis APBN 2025, Rocky Gerung: Ada Data yang Disembunyikan?

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:45

Kejar Sampai Banyumas, Polisi Tangkap Pelaku Pembunuhan Ibu dan Anak di Tambora

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:31

Gubernur Jateng Optimistis Capai Target Pangan 11 Juta Ton

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:16

Terlena Naturalisasi dan Tendangan Erick

Selasa, 11 Maret 2025 | 06:01

Dijemput Paksa, Pengusaha Haji Alim Dijebloskan Kejari Muba ke Rutan Palembang

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:58

Impor Gula Vs Penghuni Usus

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:56

Kekayaan Menteri PU Dody Hanggodo di LHKPN, Sering Pakai Ikat Pinggang Hermes

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:51

LPH Quality Syariah Dukung BPJPH Jadikan Indonesia Pusat Halal Dunia

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:42

Buntut Penundaan Pelantikan, Ratusan CPPPK Banjarnegara Ancam Geruduk Jakarta

Selasa, 11 Maret 2025 | 05:18

Selengkapnya