Berita

Petugas pemadam kebakaran bekerja mencari korban setelah tabrakan kereta di dekat Larissa/Net

Dunia

Masih Banyak Penumpang Hilang Saat Upaya Penyelamatan Korban Tabrakan Kereta Yunani Berakhir

SABTU, 04 MARET 2023 | 09:38 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Upaya pencarian korban kecelakaan kereta api Yunani akan berakhir. Tim penyelamat telah menyelesaikan kerja keras mereka  untuk menemukan mayat korban tabrakan dua kereta api, ketika 57 jenazah berhasil dikeluarkan dari reruntuhan.

Diperkirakan masih banyak korban tewas lainnya yang tertindih tubuh kereta karena sejumlah penumpang masih belum ditemukan.

Reuter melaporkan pada Jumat (3/3) bahwa ada lebih dari 350 orang di dalam kereta tersebut, banyak dari mereka adalah mahasiswa yang kembali ke kota utara Thessaloniki dari ibu kota Athena setelah liburan akhir pekan.


Namun, ada ketidakpastian jumlah pemegang tiket di kereta. Ada beberapa bukti tentang jumlah penumpang yang lebih tinggi yang naik di Larissa.

Kereta penumpang tujuan Thessaloniki berkecepatan tinggi itu menabrak kereta barang yang melaju di luar kota Tempe pada Selasa (28/2). Kereta itu meledak sebelum terlempar dari rel dan masuk ke jurang lebih dari 200 mil (320 km) utara Athena.

Dengan dihentikannya pencarian korban, harapan untuk menemukan yang hidup atau mati telah memudar. Saat ini, fokus beralih ke pengembalian jenazah dan sisa-sisa tubuh korban kepada keluarga. Pejabat mengatakan, dengan bantuan kerabat yang memberikan sampel DNA, 54 korban telah diidentifikasi.

Tabrakan dua kereta itu begitu kuat.  Bagian depan kereta terbakar, sehingga penumpang yang duduk di sana dipastikan meninggal dalam kondisi yang hancur.

“Crane telah memindahkan dua gerbong (pertama), agar pencarian bisa lebih mudah," kata juru bicara pemadam kebakaran Vassilis Vathrakoyiannis, sambil menambahkan bahwa pencarian akan segera diselesaikan.

Pekerja kereta api mengadakan pemogokan satu hari pada Kamis,  menyalahkan kelalaian pemerintah. Pemogokan kemudian berlanjut pada Jumat, dengan banyak yang mengungkapkan kekecewaannya karena jaringan kereta api yang ketinggalan zaman serta kurangnya pemeliharaan dan sistem keamanan karena ketiadaan dana, padahal masyarakat telah membayar pajak yang tinggi.

Selama kunjungan ke rumah sakit untuk menjenguk korban luka-luka dan menemui kerabat orang hilang, Zoe Rapti, wakil menteri kesehatan Yunani, mengatakan bahwa investasi di jaringan kereta api telah dipersulit oleh krisis utang Yunani sekitar tahun 2010, yang menyebabkan penghematan drastis.

VOA melaporkan pada Jumat, pemerintah Yunani berjanji untuk membentuk komite lintas partai untuk menyelidiki penyebab kecelakaan, memberikan keadilan yang cepat dan memperbaiki kekurangan yang sudah berlangsung lama dalam sistem perkeretaapian negara itu.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya