Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Laporan AS: India Telah Lakukan Upaya Signifikan untuk Basmi Kelompok Teroris

KAMIS, 02 MARET 2023 | 13:47 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Pemerintah India telah melakukan berbagai macam upaya yang signifikan untuk menekan terorisme di negaranya.

Hal itu diungkap oleh Biro Kontraterorisme Amerika Serikat (AS) baru-baru ini, dalam "Laporan Negara tentang Terorisme 2021: India", seperti dikutip dari ANI News.

"Pemerintah India melakukan upaya signifikan untuk mendeteksi, menghancurkan, dan menekan operasi organisasi teroris," begitu bunyi laporan dari Biro Kontraterorisme AS.


Sesuai laporan itu, badan tersebut menyoroti ratusan kegiatan terorisme yang pernah terjadi di India pada 2021 lalu, yang marak terjadi di Wilayah Persatuan Jammu dan Kashmir dengan 153 serangan, yang menyebabkan 274 kematian, dan juga terjadi di Timur dan bagian tengah negara itu.

Aksi terorisme itu diduga dilakukan oleh kelompok teroris yang aktif di India, seperti Lashkar-e-Tayyiba, ISIS, al-Qaeda dan yang lainnya, untuk menyerang warga sipil. Mereka menggunakan alat peledak improvisasi (IED), dan serangan drone ke pangkalan angkatan udara.

Dalam laporan itu, New Delhi dianggap tidak berupaya untuk menutup-nutupi aksi terorisme yang terjadi di negaranya, dengan secara aktif dan terbuka melaporkan kejadian itu atas permintaan informasi AS untuk melakukan penyelidikan.

Menurut Biro Kontraterorisme AS,  India dianggap melakukan seluruh upaya yang baik untuk mengurangi ancaman terorisme,  salah satunya berkolaborasi bersama AS untuk membasmi aksi teror tersebut.

Negara itu juga telah memperluas jumlah Pusat Multi-Agensi di tiap negara bagian, untuk memperkuat pembagian intelijen di seluruh wilayah yang dapat memantau kegiatan terorisme.

Dalam laporannya, badan tersebut juga memuji India dalam penegakan hukum yang dinilai telah baik dan signifikan, dengan berani memenjarakan para kelompok teror itu ke dalam bui selama belasan tahun lamanya.

Saat ini, negara itu juga diketahui terus menjalankan komitmennya untuk memerangi teroris dengan memantau langsung pendanaan teror melalui peran mereka sebagai anggota dari organisasi Gugus Tugas Aksi Keuangan (FATF).

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Puan Harap Korban Banjir Sumatera Peroleh Penanganan Baik

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:10

Bantuan Kemensos Telah Terdistribusikan ke Wilayah Aceh

Sabtu, 06 Desember 2025 | 02:00

Prabowo Bantah Rambo Podium

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:59

Pansus Illegal Logging Dibahas Usai Penanganan Bencana Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:39

BNN Kirim 2.000 Paket Sembako ke Korban Banjir Sumatera

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:18

Bahlil Sebut Golkar Bakal Dukung Prabowo di 2029

Sabtu, 06 Desember 2025 | 01:03

Banjir Sumatera jadi Alarm Keras Rawannya Kondisi Ekologis

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:56

UEA Berpeluang Ikuti Langkah Indonesia Kirim Pasukan ke Gaza

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:47

Media Diajak Kawal Transformasi DPR Lewat Berita Berimbang

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:18

AMAN Raih Dua Penghargaan di Ajang FIABCI Award 2025

Sabtu, 06 Desember 2025 | 00:15

Selengkapnya