Berita

Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi/Ist

Politik

Muslim Arbi: Jokowi Ingin Lampaui Megawati dengan Manfaatkan PAN Dukung Ganjar

RABU, 01 MARET 2023 | 11:59 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Manuver politik yang dilakukan Presiden Joko Widodo melalui Partai Amanat Nasional (PAN) diyakini sebagai upaya agar dapat melampaui Megawati Soekarnoputri. Bahkan, manuver Jokowi saat ini seperti sedang berperan sebagai Ketua Umum (Ketum) PDI Perjuangan soal pencapresan.

Dalam pandangan Direktur Gerakan Perubahan, Muslim Arbi, dukungan PAN terhadap Ganjar dan Erick Thohir bisa menjadi bagian strategi Jokowi meminjam PAN untuk memenuhi hasrat politiknya.

"Karena omongan (Zulhas dukung Ganjar-Erick) itu tidak mungkin tanpa restu Jokowi. Jika itu yang terjadi, maka bisa dikatakan Jokowi bermanuver untuk kepentingan Erick-Ganjar, dan Zulhas-PAN yang jadi operatornya," ujar Muslim kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (1/3).


Bahkan, Muslim menilai, manuver Jokowi tersebut bertujuan untuk mengamankan agendanya ketika sudah tidak lagi menjadi presiden.

"Dan itu terlihat agenda Jokowi ingin melampaui Megawati yang tidak gubris Ganjar sebagai capres versi hasil survei. Di situ terlihat publik bertanya, apakah Jokowi galau setelah tidak jadi presiden lagi? Takut dia dan keluarganya dipenjara atau apa setelah tidak jabat lagi?" kata Muslim.

Selain itu, Muslim menilai, manuver PAN yang mendukung Ganjar adalah sebagai bentuk tekanan Jokowi terhadap Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri agar tidak mengusung Puan Maharani.

"Jadi terlihat manuver Zul itu, Jokowi berperan sebagai Ketum PDIP dan bukan Megawati lagi. Karena di internal PDIP urusan capres adalah prerogatif ketum. Dan Jokowi mau kandaskan itu dengan manuver Zul. Seperti Jokowi kandaskan Prabowo di dua laga Pilpres 2014 dan 2019," paparnya.

"Sepertinya Megawati akan alami hal yang sama seperti Prabowo," pungkas Muslim.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

UPDATE

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Pramono Putus Rantai Kemiskinan Lewat Pemutihan Ijazah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:44

Jangan Dibenturkan, Mendes Yandri: BUM Desa dan Kopdes Harus Saling Membesarkan

Senin, 22 Desember 2025 | 17:42

ASPEK Datangi Satgas PKH Kejagung, Teriakkan Ancaman Bencana di Kepri

Senin, 22 Desember 2025 | 17:38

Menlu Sugiono Hadiri Pertemuan Khusus ASEAN Bahas Konflik Thailand-Kamboja

Senin, 22 Desember 2025 | 17:26

Sejak Lama PKB Usul Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:24

Ketua KPK: Memberantas Korupsi Tidak Pernah Mudah

Senin, 22 Desember 2025 | 17:10

Ekspansi Pemukiman Israel Meluas di Tepi Barat

Senin, 22 Desember 2025 | 17:09

Menkop Dorong Koperasi Peternak Pangalengan Berbasis Teknologi Terintegrasi

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

PKS Kaji Usulan Pilkada Dipilih DPRD

Senin, 22 Desember 2025 | 17:02

Selengkapnya