Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Rumania Tepis Isu Kerahkan Pasukan di Perbatasan Moldova

RABU, 01 MARET 2023 | 11:39 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Pemerintah Rumania menepis isu di media sosial tentang pengerahan pasukan dan peralatan militer oleh Bucharest di perbatasannya dengan Moldova.

Dalam pernyataannya, Kementerian Pertahanan Rumania meminta agar publik tidak panik dengan isu yang mereka sebut disebar Kremlin sejak Rusia melakukan invasi ke Ukraina itu.

"Kami mengingatkan semua orang bahwa keakuratan informasi yang sensasional dan panik seperti itu dapat diverifikasi dengan berkonsultasi dengan sumber resmi," kata kementerian itu pada Selasa, seperti dikutip dari RFE/RL Rabu (1/3).

Isu berawal saat sebuah akun Twitter bernama Geoinsider yang menyandang tanda centang biru terverifikasi mengunggah sebuah gambar yang diduga menggambarkan pasukan Rumania bergerak menuju perbatasan Moldova.

Judul gambar berbunyi, "Rumania mengerahkan sistem antipesawat ke perbatasan dengan Moldova. Tank militer Rumania dan kendaraan lapis baja juga telah dikerahkan di perbatasan."

Saat ini unggahan yang diterbitkan pada 26 Februari oleh akun tersebut, yang mengklaim berada di negara bagian AS Massachusetts dan melaporkan berita geopolitik & militer dari seluruh dunia itu telah dihapus.

Namun, itu di-posting ulang beberapa ratus kali oleh puluhan akun Twitter, bahkan ada yang mengklaim bahwa pasukan Rumania telah menyeberang ke Moldova.

Dalam sebuah pernyataan kepada RFE/RL, juru bicara Kementerian Pertahanan Constantin Spinu menolak klaim tersebut, dengan mengatakan bahwa tidak ada perubahan apapun dalam pengerahan pasukan Rumania dan sistem antipesawat.

Moldova terjepit di antara Rumania dan Ukraina yang merupakan anggota UE dan NAT, berbagi perbatasan sepanjang 1.200 kilometer.  

Sementara itu Rusia mempertahankan lebih dari 1.000 tentara di wilayah separatis Moldova di Transndiester atau Transnistria, mengklaim bahwa Ukraina berencana untuk menginvasi wilayah tersebut.

Ini telah menimbulkan kecurigaan bahwa Moskow sedang mencari dalih untuk mencaplok wilayah separatis tersebut, seperti yang terjadi dengan Krimea Ukraina pada tahun 2014.

Presiden Moldova yang pro-Barat Maia Sandu dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky telah memperingatkan bahwa Moskow merencanakan tindakan destabilisasi di dalam negeri untuk membenarkan invasi Rusia dari Transdniester yang dapat mengubah Moldova menjadi landasan peluncuran serangan Rusia di Ukraina.

Sebagian besar Moldova adalah bagian dari Rumania hingga Perang Dunia II, sebelum diduduki oleh Uni Soviet dan diubah menjadi republik Soviet. Rumania dan Moldova berbagi sejarah, budaya, dan bahasa yang sama.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tiga Hakim PN Surabaya Tersangka Dugaan Suap Diperiksa di Kejagung

Selasa, 05 November 2024 | 14:04

Beberapa Jam Sebelum Pilpres AS, Korut Luncurkan Rudal Balistik ke Laut Timur

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Pembiayaan Hijau Jadi Kunci Percepatan SDGs

Selasa, 05 November 2024 | 13:58

Dipimpin Titiek Soeharto, Komisi IV DPR Rapat Bareng Kementan

Selasa, 05 November 2024 | 13:57

Cegah Pelanggaran Etik, DKPP Rakor Bareng 622 Penyelenggara Pemilu

Selasa, 05 November 2024 | 13:53

Susun Prolegnas 2025-2029, Baleg DPR Bahas Revisi UU Hak Cipta

Selasa, 05 November 2024 | 13:51

BPOM Sita Puluhan Ribu Kemasan Latio Imbas Kasus Keracunan

Selasa, 05 November 2024 | 13:45

Laporan Dugaan Gratifikasi Private Jet Kaesang Masih Berproses di KPK

Selasa, 05 November 2024 | 13:36

DKPP Terima 584 Pengaduan Pilkada, Terbanyak di Sumut

Selasa, 05 November 2024 | 13:35

Masih Sakit, Megawati Belum Bisa Bertemu Prabowo

Selasa, 05 November 2024 | 13:20

Selengkapnya