Berita

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dinilai baru 1/3 hati dalam menyelesaikan masalah di internal anak buahnya/Net

Politik

Bubarkan Klub Moge Anak Buah, Langkah Sri Mulyani Cuma Sepertiga Hati

RABU, 01 MARET 2023 | 09:34 WIB | LAPORAN: BONFILIO MAHENDRA

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani dianggap tidak serius saat memerintahkan pembubaran klub atau komunitas motor gede (moge), Blasting Rijder DJP yang diisi para pejabat Ditjen Pajak. Bahkan Sri Mulyani dinilai hanya menggunakan 1/3 hatinya saat memerintahkan pembubaran klub moge anak buahnya itu.

"Saya kira itu tidak optimal. Istilah saya itu masih langkah sepertiga hati. Belum setengah hati, apalagi sepenuh hati," kata Direktur Lingkar Madani (Lima) Indonesia, Ray Rangkuti, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (1/3).

Ray melihat sebenarnya ada banyak persoalan di internal Kementerian Keuangan dan Pajak. Sehingga Sri Mulyani jangan hanya fokus menyoroti harta kekayaan mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo serta bubarkan klub moge anak buahnya.


Untuk itu, Ray meminta Sri Mulyani segera membentuk tim khusus guna mengusut tuntas permasalahan yang ada.

"Kalau dilihat kesehariannya dan belajar dari sebelum-sebelumnya, mestinya kasus ini enggak hanya terkait dengan yang dua ini saja, harus ada penyelidikan menyeluruh terkait dengan dana-dana ya," papar Ray.

Bila tim yang dibentuk bekerja dengan maksimal dan transparan, ini berdampak pada tingkat kepercayaan publik.

Dalam laman akun Instagram @smindrawati, Sri Mulyani menginstruksikan agar klub motor BlastingRijder DJP dibubarkan, menyusul beredarnya foto Dirjen Pajak Suryo Utomo mengendarai moge.

"Meminta agar klub BlastingRijder DJP dibubarkan. Hobi dan gaya hidup mengendarai moge - menimbulkan persepsi negatif masyarakat dan menimbulkan kecurigaan mengenai sumber kekayaan para pegawai DJP," ucap Sri Mulyani.

Populer

Masih Sibuk di Jogja, Pimpinan KPK Belum Tahu OTT di Lampung Tengah

Selasa, 09 Desember 2025 | 14:21

Pura Jadi Latar Film Porno, Hey Bali: Respons Aparat Dingin

Selasa, 09 Desember 2025 | 21:58

Kebun Sawit Milik POSCO Lebih dari Dua Kali Luas Singapura

Senin, 08 Desember 2025 | 19:12

Mahfud MD soal Bencana Sumatera: Menyuruh Pejabat Mundur Tidak Relevan

Rabu, 10 Desember 2025 | 05:53

Cegah Penimbunan BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 02:00

Polri Kerahkan Kapal Wisanggeni 8005 ke Aceh

Jumat, 05 Desember 2025 | 03:03

Pesawat Perintis Bawa BBM

Jumat, 05 Desember 2025 | 05:02

UPDATE

Denny Indrayana Ingatkan Konsekuensi Putusan MKMK dalam Kasus Arsul Sani

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:30

HAPPI Dorong Regulasi Sempadan Pantai Naik Jadi PP

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:22

Pembentukan Raperda Penyelenggaraan Pasar Libatkan Masyarakat

Selasa, 16 Desember 2025 | 01:04

Ijazah Asli Jokowi Sama seperti Postingan Dian Sandi

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:38

Inovasi Jadi Kunci Hadapi Masalah Narkoba

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:12

DPR: Jangan Kasih Ruang Pelaku Ujaran Kebencian!

Selasa, 16 Desember 2025 | 00:06

Korban Meninggal Banjir Sumatera Jadi 1.030 Jiwa, 206 Hilang

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

Bencana Sumatera, Telaah Konstitusi dan Sustainability

Senin, 15 Desember 2025 | 23:34

PB HMI Tegaskan Putusan PTUN terkait Suhartoyo Wajib Ditaati

Senin, 15 Desember 2025 | 23:10

Yaqut Cholil Masih Saja Diagendakan Diperiksa KPK

Senin, 15 Desember 2025 | 23:07

Selengkapnya