Berita

Menkeu Sri Mulyani Indrawati/Net

Hukum

Sri Mulyani Bantah 13.800 Pegawainya Belum Setor LHKPN ke KPK

MINGGU, 26 FEBRUARI 2023 | 21:38 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mewajibkan pegawainya untuk melaporkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) sebelum akhir Februari 2023 ini. Hal itu sebagai respons lantaran masih ada 13.800 pegawai Kemenkeu yang belum melaporkan LHKPN ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Begitu yang disampaikan oleh Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati merespon pemberitaan dengan judul "13 Ribu Pegawai Kemenkeu Belum Lapor Harta, KPK Tunggu Hingga Akhir Maret".

"Itu judul berita di Detik dan juga CNN. Provokatif dan reaksi netizen riuh rendah penuh marah, memberikan kesan pegawai Kemenkeu tidak patuh lapor harta. Itu tidak benar!" ujar Sri Mulyani dalam postingannya di akun Instagramnya @smindrawati pada Sabtu (25/2).

Sri Mulyani pun meminta warganet untuk melihat slide kedua foto yang diunggahnya, yakni mengenai Statistik Kepatuhan LHKPN tahun pelaporan 2018-2022 dengan logo Kemenkeu.

Sri Mulyani menjelaskan, kewajiban LHKPN diatur dalam UU 30/2002 Juncto UU 19/2019. Di mana, bagi pejabat negara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif, atau yudikatif, dan pejabat lain yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

"Di lingkungan Kemenkeu, tidak semua pegawai diwajibkan lapor LHKPN, namun hanya pegawai dan pejabat yang sudah ditetapkan dalam KMK 83/2021 mengenai Daftar Wakil Lapor (WL) di lingkungan Kemenkeu adalah 33.370 (2021) dan 32.191 (2022)" kata Sri Mulyani.

Wajib lapor tersebut kata Sri Mulyani, meliputi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Madya eselon 1 dan Prama eselon 2 dan Staf khusus, para pejabat pengadaan dan bendahara, pemeriksa bea cukai, AR, penilai pajak, pemeriksa pajak, pelelang, Widyaiswara, hakim pengadilan pajak, dan pejabat eselon III dan IV serta pelaksana di unit tertentu.

"Pegawai yang tidak wajib lapor LHKPN tetap melapor harta dan SPT melalui Aplikasi Laporan Pajak dan Harta Kekayaan (Alpha) yaitu aplikasi pelaporan di internal Kemenkeu," terang Sri Mulyani.

Selain itu kata Sri Mulyani, tahun 2021, pelaporan LHKPN melalui e-lhkpn diintegrasi dengan Alpha, sehingga pada wajib lapor LHKPN cukup melaporkan satu kali.

"Tingkat kepatuhan wajib lapor LHKPN di Kemenkeu mencapai 100 persen (2017-2021). Tahun 2021 hanya 1 orang tidak melengkapi dokumen," tutur Sri Mulyani.

Sementara untuk pelaporan LHKPN 2022 kata Sri Mulyani, proses masih berjalan sampai 31 Maret 2023. Di mana, status hingga 23 Februari 2023, 18.306 pegawai atau 56,87 persen sudah lapor, dan 13.885 atau 43,13 persen belum lapor.

"Kemenkeu mewajibkan pegawai melapor LHKPN, Alpha dan SPT lebih awal yaitu sebelum tanggal 28 Februari 2023. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, kepatuhan pelaporan pegawai Kemenkeu harus mencapai 100 persen," pungkas Sri Mulyani.

Jurubicara Bidang Pencegahan KPK, Ipi Maryati mengatakan, batas waktu pelaporan LHKPN periodik adalah 31 Maret tahun berjalan dengan posisi harta per 31 Desember tahun sebelumnya.

"Sehingga 13.800 pegawai Kemenkeu masih memiliki waktu untuk melaporkan harta kekayaannya sampai dengan tanggal 31 Maret 2023," ujar Ipi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (24/2).

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya