Berita

Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih, Jake Sullivan/Net

Dunia

Satu Tahun Invasi, AS Beri Bantuan Keamanan Tambahan Senilai Rp 30 Triliun ke Ukraina

JUMAT, 24 FEBRUARI 2023 | 15:22 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

  Amerika Serikat (AS) menyatakan akan terus mendukung Ukraina dengan memberikan bantuan keamanan tambahannya senilai 2 miliar dolar atau sekitar Rp 30 triliun untuk membuat negara itu menang dari Rusia.

Bantuan keamanan itu diumumkan oleh Penasihat Keamanan Nasional Gedung Putih Jake Sullivan pada Kamis (23/2), tepat sehari sebelum peringatan satu tahun invasi yang dilakukan Rusia.

"Hari ini, AS mengumumkan tambahan 2 miliar dolar dalam bentuk bantuan keamanan ke Ukraina, semuanya dirancang untuk tujuan tertentu, yaitu untuk memberi Ukraina alat yang dibutuhkannya untuk menang," kata Jake Sullivan, yang dimuat Anadolu Agency.

Dalam pernyataannya itu, AS akan terus memastikan seluruh peralatan tambahan yang dibutuhkan Ukraina.

Namun, ketika ditanya tentang potensi penyediaan F-16 ke Kyiv, Sullivan mengatakan jet tempur bukanlah kemampuan utama yang dibutuhkan Ukraina, karena negara itu hanya sedang melakukan pertarungan jangka pendek.

“F-16 bukan pertanyaan untuk pertarungan jangka pendek. F-16 adalah pertanyaan untuk pertahanan jangka panjang Ukraina,” tambahnya.

Bantuan terbaru itu datang dari AS, setelah Presiden Joe Biden melakukan kunjungannya ke Kyiv pada pekan ini, untuk bertemu langsung dengan Presiden Volodymyr Zelenskyy.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya