Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Optimis Jadi Pemimpin Jaringan di Masa Depan, Korsel akan Luncurkan 6G pada 2028

JUMAT, 24 FEBRUARI 2023 | 08:21 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Dalam langkah menjadi pemimpin jaringan masa depan di dunia, Korea Selatan mulai beralih ke jaringan 6G pada 2028 mendatang.

Di bawah rencana K-Network, jaringan itu seharusnya diluncurkan pada 2030, tetapi pemerintah Korsel memangkas waktu dua tahun  untuk mendapatkan keuntungan lebih awal.

Dimuat Anadolu Agency pada Kamis (23/2),  saat ini pemerintah Korsel tengah mendorong perusahaan lokal untuk memproduksi bahan, suku cadang, dan peralatan untuk membuat teknologi 6G di dalam negeri.

Menurut laporan Kementerian Sains dan Teknologi, saat ini studi kelayakan untuk proyek penelitian dan pengembangan pada teknologi inti 6G sedang berlangsung dengan menelan biaya 625,3 miliar won (sekitar Rp 7,3 triliun).

"Rencana lanjutan ini dimaksudkan untuk membantu negara mempertahankan kepemimpinannya dalam persaingan global untuk infrastruktur jaringan masa depan setelah perlombaan jaringan 5G," kata Kementerian itu.

Tahun 2022 lalu, Korsel telah menyumbang sekitar 25,9 persen jaringan 5G, mengikuti China yang menyumbang 26,8 persen ke pasar dunia.

Namun saat ini, negara itu optimis untuk meningkatkan sekitar 30 persen jaringan 6G, untuk memenuhi permintaan kecepatan internet yang meningkat.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Waspadai Partai Cokelat, PDIP: Biarkan Rakyat Bebas Memilih!

Rabu, 27 November 2024 | 11:18

UPDATE

Pengusaha Kecewa UMP Naik 6,5 Persen, APINDO Peringatkan Risiko PHK

Sabtu, 30 November 2024 | 13:54

Upah Naik Turunkan Kriminal

Sabtu, 30 November 2024 | 13:39

Tiongkok Ancam Ambil Tindakan jika AS Makin Keras Soal Ekspor Chip

Sabtu, 30 November 2024 | 13:37

Pakar Sarankan Pemerintah Prabowo Jalankan 5 Prinsip Ekonomi Hijau Syariah

Sabtu, 30 November 2024 | 13:14

Harga Emas Dunia Jatuh Hingga 2 Persen Selama Sepekan

Sabtu, 30 November 2024 | 13:01

100 Warga Gaza Tewas dalam Tiga Hari Serangan Israel

Sabtu, 30 November 2024 | 12:42

PPATK: 80 Persen Pemain Judol Transaksi di Bawah Rp100 Ribu

Sabtu, 30 November 2024 | 12:35

BOT: Ekonomi Membaik pada Oktober, Dipicu Sektor Pariwisata dan Ekspor

Sabtu, 30 November 2024 | 12:28

OJK Cabut Izin Usaha Bank BPRS Kota Juang Perseroda Aceh, Gara-gara Ini

Sabtu, 30 November 2024 | 12:19

Ternyata Ini Faktor Rendahnya Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024

Sabtu, 30 November 2024 | 12:06

Selengkapnya