Pangi Syarwi Chaniago./rmol
Sukses pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno pada Pilkada DKI Jakarta 2017 patut jadi pertimbangan kembali menduetkan keduanya pada Pilpres 2024.
Pernyataan itu disampaikan Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting, Pangi Syarwi Chaniago, dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (21/2).
"Pasangan Anies-Sandi berhasil memenangkan pemilihan gubernur Jakarta pada 2017 lalu berkat kampanye efektif, program pro rakyat, dukungan luas dari masyarakat, dan berhasil menyentuh kalangan milenial untuk berperan aktif dalam politik melalui penggunaan teknologi dan media sosial," kata Pangi.
Menurutnya, pengalaman lima tahun memimpin Jakarta juga menempatkan Anies layak menjadi kandidat calon presiden. Bahkan, berbagai survei selalu menempatkan namanya pada tiga besar kandidat paling potensial, yang pada akhirnya dipinang Nasdem dan ditetapkan sebagai bakal calon presiden.
"Begitu juga dengan Sandiaga Uno. Pengalaman dan prestasinya di kementerian membuat namanya makin bersinar dan moncer, serta selalu jadi sorotan media, berkat kerja kerasnya membangkitkan kembali gairah pariwisata Indonesia pasca wabah Covid-19," katanya.
Pangi menilai, kombinasi kedua tokoh itu sangat layak dipertimbangkan, mengingat prestasi dan kapasitas kinerja yang mereka miliki, baik dari segi pengalaman dan prestasi, intelektual dan jaringan, sangat relevan dengan kebutuhan Indonesia ke depan dalam menghadapi tantangan ekonomi yang makin sulit.
Dia juga mengungkapkan temuan terbaru survei Voxpol Center Research and Consulting yang dilakukan pada November 2022, yang menunjukkan potensi sangat besar dari Anies-Sandi untuk dipasangkan sebagai calon presiden dan wakil presiden.
Dari sisi popularitas, Anies ada di peringkat kedua dengan popularitas 80,7 persen, dan Sandi di peringkat ketiga dengan popularitas 77,4 persen. Sementara Prabowo ada di peringkat pertama dengan popularitas 93%. Sedang Ganjar di peringkat keempat dengan popularitas 74,7 persen.
Dari sisi elektabilitas, tambah Pangi, Anies meraih elektabilitas tertinggi sebagai calon presiden dengan raihan 23,6 persen, disusul Ganjar Pranowo 22% di peringkat kedua, dan Prabowo Subianto 18,6 persen di peringkat ketiga.
Sementara Sandiaga Uno meraih elektabilitas tertinggi sebagai calon wakil presiden pada simulasi 6 nama, Sandi memperoleh elektabilitas 22,5 persen, disusul Agus Harimurti Yudhoyono 18 persen pada peringkat kedua, Andika Perkasa 13,2 persen di peringkat ketiga, dan Khofifah Indar Parawansa 11,5 persen di peringkat ke empat.
Yang sangat mengejutkan muncul pada simulasi tiga pasangan. Pasangan Anies-Sandi meraih elektabilitas tertinggi dengan elektabilitas 33,8 persen, berhadapan dengan pasangan Ganjar-Erick Thohir dengan elektabilitas 30,7 persen, dan Prabowo-Khofifah dengan elektabilitas 25,9 persen.
"Data itu menunjukkan pasangan Anies-Sandi sangat potensial dan berpeluang mengulang sukses di Jakarta dibawa ke arena yang lebih luas, sebagai calon presiden dan wakil presiden, itu artinya Anies-Sandi naik kelas, bukan hanya untuk Jakarta, tapi untuk Indonesia," pungkasnya.