Presiden Jokowi didampingi Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono meninjau proyek normalisasi Kali Ciliwung/Net
Meski sempat diguyur hujan, Presiden Joko Widodo tetap bersemangat meninjau pengerjaan proyek normalisasi Kali Ciliwung di Kelurahan Pengadegan, Pancoran, Jakarta Selatan.
Menurut Presiden Jokowi yang merupakan mantan Gubernur DKI Jakarta, pekerjaan ini sangat penting untuk mengurangi banjir di wilayah Ibukota.
"Pekerjaan normalisasi Kali Ciliwung ini tinggal 17 kilometer lagi," kata Presiden di lokasi.
Beberapa titik yang sudah dibebaskan misalnya di Rawajati segera bisa dimulai konstruksinya. Begitu juga di kawasan Pengadegan yang pembayaran untuk pembebasan lahannya dimulai Rabu besok (22/2).
Selain Kali Ciliwung, normalisasi juga akan dilaksanakan di 12 sungai lainnya di Jakarta.
"Saya menargetkan proyek normalisasi Kali Ciliwung selesai pada akhir tahun 2024," jelas Jokowi.
Turut hadir mendampingi Presiden, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono; Menteri Agraria dan Tata Ruang (ATR)/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Hadi Tjahjanto; dan Pejabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono.
Untuk informasi, normalisasi Sungai Ciliwung merupakan bagian dari rencana induk sistem pengendalian banjir (
flood control) Jakarta dari hulu hingga hilir. Kegiatan ini bertujuan untuk mengembalikan kondisi lebar Sungai Ciliwung menjadi kondisi normal yaitu 35-50 meter.
Lingkup pekerjaan normalisasi ini meliputi perkuatan tebing, pembangunan tanggul, pembangunan jalan inspeksi dengan lebar 6-8 meter di sepanjang sisi Sungai Ciliwung, meningkatkan kapasitas tampung alir dari 200 m3/det menjadi 570 m3/det, serta penataan kawasan di sekitar Sungai Ciliwung.
Normalisasi Sungai Ciliwung ini melintasi sejumlah kelurahan di DKI Jakarta yaitu Manggarai, Bukit Duri, Kebon Manggis, Kampung Melayu, Kampung Pulo, Kebon Baru, Bidara Cina, Cikoko, Cawang, Pengadegan, Rawajati, Cililitan, Gedong, Tanjung Barat, Balekambang, Pejaten Timur, Jagakarsa dan Pasar Minggu.