Berita

Perdana Menteri Papua Nugini, James Marape/Net

Dunia

Profesor Australia Disandera Kelompok Bersenjata di Papua Nugini

SENIN, 20 FEBRUARI 2023 | 22:34 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Seorang profesor universitas Australia dan beberapa mahasiswa lokal telah disandera oleh sekelompok bersenjata di Papua Nugini.

Hal tersebut telah dikonfirmasi oleh Perdana Menteri Papua Nugini James Marape pada Senin (20/2). Ia mengatakan seluruh pihaknya saat ini tengah bersiaga, dan pemerintah akan terus bekerja sebagai mediator untuk berupaya membebaskan seluruh sandera.

“Kami ingin para penjahat itu membebaskan mereka yang ditahan. Tidak ada tempat untuk lari, tidak ada tempat untuk bersembunyi,” imbau Marape, seperti yang dimuat Al Arabiya.

Saat ini, identitas dari profesor yang juga merupakan seorang arkeolong itu masih disembunyikan karena situasi yang sensitif dan kondisi genting yang terjadi di Papua Nugini.

Seluruh sandera ditangkap setelah mereka mendampingi profesor Australia untuk melakukan kunjungan lapangannya. Para penjahat diyakini telah meminta sejumlah uang sebagai tebusan untuk membebaskan sandera yang ditahan.

Sejauh ini belum ada komentar dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan Australia terkait warga negaranya yang ditahan sebagai sandera.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya