Polisi di lokasi kejadian setelah 18 orang ditemukan tewas di Bulgaria di sebuah truk yang ditinggalkan di dekat ibu kota Sofia/Net
Sedikitnya 18 orang yang diduga sebagai imigran ditemukan tewas di Bulgaria dalam sebuah truk yang ditinggalkan di dekat ibu kota Sofia.
Informasi itu disampaikan Kementerian Dalam Negeri Bulgaria pada Jumat (17/2) waktu setempat.
“Menurut informasi awal, truk tersebut mengangkut migran ilegal, total sekitar 40 orang, yang bersembunyi di bawah kayu yang diangkut,†kata Kementerian, seperti dikutip dari
The National.
Tiga puluh empat migran, termasuk lima anak, dilarikan ke rumah sakit di Sofia.
Pusat darurat kesehatan Bulgaria mengatakan kepada kantor berita BTA bahwa delapan orang di antara mereka yang dibawa ke rumah sakit dalam kondisi serius.
"Polisi berusaha untuk mengidentifikasi pengemudi truk, yang telah melarikan diri," kata pernyataan itu.
"Ada kekurangan oksigen bagi mereka yang dikunci di truk ini. Mereka kedinginan, basah, belum makan selama beberapa hari," Menteri Kesehatan Asen Medzhidiev.
Bulgaria, yang berfungsi sebagai pintu gerbang ke wilayah Eropa, telah berusaha memperketat keamanan untuk menghentikan peningkatan jumlah orang yang ingin melintasi perbatasan. Negara ini menghadapi gelombang masuk dalam beberapa bulan terakhir yang tidak terlihat sejak krisis migrasi 2015.
Dalam upaya membendung arus, Bulgaria telah meningkatkan kontrol dengan pagar kawat berduri sepanjang 234 kilometer yang menutupi hampir seluruh perbatasan dengan Turki.
Austria dan Belanda telah memblokir tawaran Sofia untuk bergabung dengan zona bebas perbatasan Schengen.
Laporan terbaru menyebutkan, polisi berhasil menangkap empat orang yang dianggap bertanggung jawab karena perdagangan manusia.