Berita

Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato kenegaraan tahunan kepada Majelis Federal Federasi Rusia di Moskow pada 15 Januari 2020/Net.

Dunia

Kremlin: Putin akan Diberi Perlindungan Ketat selama Pidato Kenegaraan, Termasuk Antivirus

SABTU, 18 FEBRUARI 2023 | 06:57 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Rusia akan memperketat penjagaan menjelang pidato kenegaraan Presiden Vladimir Putin. Tak hanya keamanan militer tingkat tinggi, Kremlin juga menyiapkan perlindungan virus untuk presiden.

Juru Bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Putin akan mendapat perlindungan kesehatan yang sesuai, di antaranya perlindungan anti-virus.

"Kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk keamanan sanitasi dan epidemiologi," kata Peskov.

Ia juga mengingatkan lagi kepada mereka yang akan hadir agar "bertindak secara bertanggung jawab" sehubungan dengan kesejahteraan orang lain.

Putin akan menyampaikan pidatonya di Majelis Federal pada 21 Februari di Gostiny Dvor di pusat kota Moskow.

Biasanya, sekitar 1.000 tamu diundang dalam pidato kenegaraan Putin, termasuk legislator dan senator Duma Negara, anggota pemerintah, pejabat tinggi dalam pemerintahan kepresidenan, pimpinan Kejaksaan Agung, Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung, para pemimpin daerah, para ketua Panitia Pemilihan, Kantor Akuntan dan Kamar Sipil dan para kepala denominasi agama utama, serta media.

Namun, kali ini Kremlin akan membatasi media yang diundang. Jurnalis asing dari negara yang tidak bersahabat tidak akan hadir.

Perwakilan pasukan militer yang berperang di Ukraina juga akan diundang.  

Wakil Kepala Staf Pertama Administrasi Kepresidenan Sergey Kiriyenko mengatakan, pidato kenegaraan merupakan  hak presiden yang dapat digunakan "jika dianggap perlu".

Tahun 2022, pidato kenegaraan ditiadakan karena situasi yang tidak kondusif.  Tahun 2021, pidato kenegaraan dilakukan pada April dengan protokol kesehatan yang ketat karena pandemi virus corona.

Vladimir Putin memberikan pidato tahunan kepada anggota parlemen Rusia tentang keadaan bangsa, di mana ia menghitung tahun lalu dan menetapkan arah strategis baru. Pidato kali ini juga  akan membahas "situasi saat ini", termasuk serangan Rusia di Ukraina dan situasi ekonomi di negara itu.

Mengomentari laporan bahwa beberapa anggota parlemen sedang sakit, pejabat Kremlin menekankan bahwa mereka yang sakit sebaiknya berada di rumah.

"Normalnya jika sakit ya berada di rumah," kata pejabat itu, menegaskan bahwa akan jauh lebih buruk jika tetap hadir dan menulari orang lain.

"Setiap orang harus bertindak secara bertanggung jawab dan menunjukkan tanggung jawab atas kesehatan mereka dan kesejahteraan orang di sekitarnya," lanjutnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya