Berita

Anak-anak di Kenya/Net

Dunia

Bencana Kekeringan Meningkat, Enam Juta Warga Kenya Hadapi Rawan Pangan

JUMAT, 17 FEBRUARI 2023 | 15:37 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Bencana kekeringan berkepanjangan telah membuat enam juta warga dari 32 kabupaten di Kenya hidup dalam ketidakamanan pangan.

Otoritas Manajemen Kekeringan Nasional (NDMA) pada Kamis (16/2) mengatakan kekeringan parah telah memperburuk krisis kelaparan di negara gersang tersebut.

Menurut NDMA, hujan yang tidak turun dalam lima bulan terakhir, pandemi Covid-19 dan serangan ulat grayak pada pertanian, diperkirakan akan berlanjut hingga awal musim hujan panjang pada Maret hingga Mei mendatang.

Jika dalam tiga bulan ke depan kekeringan terus berlanjut, maka dukungan dari segala sektor sangat diperlukan untuk menghindari bencana pangan yang mengancam stabilitas negara.

"Tanggapan multi-sektor yang berkelanjutan untuk mengurangi kerusakan situasi yang ada tetap menjadi prioritas," kata laporan NDMA, seperti dimuat Xinhua.

NDMA juga mengungkap ada lebih dari 970 ribu anak berusia enam hingga 59 bulan, dan 142.000 ibu hamil serta menyusui dalam keadaan kekurangan gizi dan sangat membutuhkan penanganan serius.

Selama musim hujan pendek Oktober-Desember tahun lalu, produksi makanan pokok utama seperti jagung, kacang-kacangan, kacang polong, gram hijau, dan millet turun, di bawah rata-rata.

Padang rumput yang semakin menipis telah memicu kematian 2,6 juta ternak dan kerugian sekitar 1,8 miliar dolar AS atau Rp 27,3 triliun.

Akibat kekurangan makanan dan air, sekolah terpaksa ditutup dan pernikahan anak serta kehamilan juga semakin marak terjadi.

Belum lagi bentrokan warga akibat pasokan pangan yang menipis juga kerap hadir di kabupaten-kabupaten yang terkena dampak kekeringan.

Populer

Konsesi Tambang Ormas Dicurigai Siasat Jokowi Kabur dari Kejaran Utang

Sabtu, 15 Juni 2024 | 12:27

Politikus Demokrat Usul Legalisasi Judol Buat Tambah Uang Negara

Senin, 17 Juni 2024 | 18:58

Preview Belgia Vs Slovakia: Hati-hati Pancingan Emosi

Senin, 17 Juni 2024 | 16:59

Bermain Imbang Tanpa Gol, Laga Prancis Vs Belanda Diwarnai Kontroversi

Sabtu, 22 Juni 2024 | 04:09

Bey Ingatkan Gen Z Tak Jadikan Lansia Tulang Punggung Keluarga

Kamis, 20 Juni 2024 | 06:00

Bey Machmudin: Harus Ada Upaya Masif Hentikan Perundungan!

Jumat, 14 Juni 2024 | 05:24

Dugaan Korupsi Jaringan Internet Desa, Kejati Sumsel Periksa 7 Operator Siskeudes

Rabu, 12 Juni 2024 | 21:36

UPDATE

Jelang PON XXI 2024 Sejumlah Pengurus KONI Aceh Diganti

Minggu, 23 Juni 2024 | 03:13

PDIP dan Demokrat Jajaki Peluang Koalisi

Minggu, 23 Juni 2024 | 02:44

Pria di Manokwari Beli 3 Senpi untuk Dijadikan Mahar Pernikahan

Minggu, 23 Juni 2024 | 02:24

Penghargaan Kajati Jakarta

Minggu, 23 Juni 2024 | 02:03

Jadi Bacabup Purwakarta, dr Dian Karsoma Bandingkan Pilkada dengan Pil KB

Minggu, 23 Juni 2024 | 01:44

Antarkan Portugal ke Babak 16 Besar, Ronaldo Cetak Rekor Baru

Minggu, 23 Juni 2024 | 01:22

Wali Kota Semarang Gratiskan Biaya di 41 SMP Swasta

Minggu, 23 Juni 2024 | 00:46

Kapolri Dorong Proses Hukum Pegi Setiawan Dilengkapi Scientific Crime Investigation

Minggu, 23 Juni 2024 | 00:19

Bagi Haru Suandharu, Prancis Pantas Juara Piala Eropa 2024

Sabtu, 22 Juni 2024 | 23:59

HUT ke-497 Jakarta, Pimpinan DPRD Berharap Pembangunan Infrastruktur Terus Berlanjut

Sabtu, 22 Juni 2024 | 23:18

Selengkapnya