Berita

Ilustrasi proyek Kereta Cepat Jakarta Bandung/Net

Politik

Pembengkakan Biaya Kereta Cepat Capai 18 Triliun, Andi Sinulingga: Hasil Pencitraan Tanpa Rencana

KAMIS, 16 FEBRUARI 2023 | 05:43 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Pembengkakan biaya proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) seolah tak bisa direm. Terkini, anggaran proyek kerjama Indonesia dengan China ini membengkak hingga Rp 18,24 triliun.

Pembengkakan biaya yang terus terjadi dalam proyek KCJB ini dinilai Aktivis Kolaborasi Warga Jakarta, Andi Sinulingga, sebagai buah dari ambisi pencitraan yang tidak didukung rencana yang baik.

"Ini contoh asal kerja. Ambisi tanpa pemikiran yang terencana dengan baik," ucap Andi melalui akun Twitter pribadinya, Rabu (15/2).


Bagi Andi, proyek KCJB ini tak lebih dari pencitraan penguasa. Agar terlihat sudah seperti negara maju.

"Tak ada keperluan mendesak dari proyek kereta cepat Halim ke Tegal Luar Bandung itu, kecuali ambisi ingin merasa hebat semata dan pencitraan seolah-olah sudah seperti negara maju," sambungnya.

Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR RI, Selasa kemarin (13/2), Wakil Menteri BUMN II, Kartika Wirjoatmodjo mengungkapkan, Indonesia dan China sudah sepakat nominal pembengkakan biaya (cost overrun) Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) mencapai 1,2 miliar dolar AS atau sekitar Rp18,24 triliun (kurs Rp15.200 per dolar AS).

"Kita sepakat dengan angka cost overrun 1,2 billion (miliar) dolar AS. Ini yang sedang kita rapikan," ujar Tiko, sapaan akrabnya.

Dituturkan Tiko, beberapa item yang sedang dikaji untuk dirapikan antara lain pajak dan clearing frequency.

Adapun pembahasan cost overrun akan dibahas ke Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan komite. Pihaknya berharap dalam satu hingga dua minggu ke depan angka tersebut sudah final.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Kepala Daerah Dipilih DPRD Bikin Lemah Legitimasi Kepemimpinan

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:59

Jalan Terjal Distribusi BBM

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:39

Usulan Tanam Sawit Skala Besar di Papua Abaikan Hak Masyarakat Adat

Jumat, 26 Desember 2025 | 01:16

Peraih Adhyaksa Award 2025 Didapuk jadi Kajari Tanah Datar

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:55

Pengesahan RUU Pengelolaan Perubahan Iklim Sangat Mendesak

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:36

Konser Jazz Natal Dibatalkan Gegara Pemasangan Nama Trump

Jumat, 26 Desember 2025 | 00:16

ALFI Sulselbar Protes Penerbitan KBLI 2025 yang Sulitkan Pengusaha JPT

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:58

Pengendali Pertahanan Laut di Tarakan Kini Diemban Peraih Adhi Makayasa

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:32

Teknologi Arsinum BRIN Bantu Kebutuhan Air Bersih Korban Bencana

Kamis, 25 Desember 2025 | 23:15

35 Kajari Dimutasi, 17 Kajari hanya Pindah Wilayah

Kamis, 25 Desember 2025 | 22:52

Selengkapnya