Berita

Buruh tani di OKU Timur, Midi, terbaring lemas usai menjalani operasi/Ist

Nusantara

Utang Biaya Berobat Puluhan Juta, Buruh Tani Ini Terpaksa Jual Rumah

RABU, 15 FEBRUARI 2023 | 03:58 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Sungguh miris kehidupan yang harus dijalani Midi (61) pascaoperasi infeksi usus besar. Warga Kelurahan Veteran Jaya, Kecamatan Martapura, Kabupaten OKU Timur yang kesehariannya bekerja sebagai buruh tani ini hanya bisa terbaring lemas dengan kondisi yang sangat memprihatinkan.

Midi terpaksa hanya bisa berbaring lemas karena tak punya uang untuk membiayai pengobatan sakitnya.

Dituturkan Nurwan (33), ayahnya sudah empat bulan mengidap sakit perut akut dan hanya terbaring di tempat tidur.


"Kalau sakitnya sudah empat bulan yang lalu, kami juga telah berupaya berobat ke sana kemari untuk kesembuhan bapak, tapi belum membuahkan hasil," jelasnya, dikutip Kantor Berita RMOLSumsel, Selasa (14/2).

Sehingga, Nurwan dan keluarga berinisiatif membawa Midi berobat ke RS AT Taqwa di Belitang BK 9. Namun, setelah dioperasi dan menjalani perawatan selama 17 hari di rumah sakit tersebut, keluarga dibebani dengan biaya Rp 111 juta.

“Saat mau pulang dan menanyakan biaya rumah sakit, kami keluarga kaget karena mencapai seratus sebelas juta,” ungkapnya.

Namun, lanjut Nurwan, pihak rumah sakit memberikan keringanan dan hanya diminta melunasi Rp87 juta.

“Alhamdulillah, pihak rumah sakit sudah memberi keringanan,” katanya.

Meski demikian, keringanan yang diberikan pihak rumah sakit tersebut tak otomatis menyelesaikan masalah. Pihak keluarga tetap harus berusaha mencari dana untuk membayar biaya rumah sakit tersebut, hingga menjual harta benda dan rumah yang ditempati ayahnya.

“Tapi uangnya masih belum cukup untuk melunasi biaya rumah sakit itu. Karena uang yang terkumpul semuanya baru Rp30 juta, dan hanya sebagai uang muka agar bapak bisa pulang. Sisanya tetap harus dilunasi, kami sudah kehabisan cara dan tidak tahu harus mengadu ke mana lagi,” keluhnya.

Sementara, Kepala Poskesos Kelurahan Veteran Jaya, Dodi Yuliantoro, membenarkan kondisi yang dialami oleh Midi.

“Benar, beliau sangat membutuhkan uluran tangan untuk melunasi biaya rumah sakit. Kalau tidak salah baru dibayar Rp30 juta dan masih terhutang sekitar puluhan juta,” ujarnya.

Dodi pun memastikan Midi merupakan petani dan memang tidak mampu secara ekonomi, sehingga warga dan pihaknya berusaha mencari cara untuk meringankan beban Midi.

“Semoga dengan cara ini (publikasi) ada donatur atau pemerintah yang terketuk hatinya,” tandasnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya