Berita

Peserta Rakernas Partai Ummat saat mendatangkan Anies Baswedan/RMOL

Politik

Ada Pelecehan Seksual Jurnalis di Rakernas, Partai Ummat Ngaku Kebobolan

SELASA, 14 FEBRUARI 2023 | 19:14 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Insiden pelecehan seksual terhadap jurnalis terjadi dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Partai Ummat di Asrama Haji, Pondok Gede, Jakarta Timur, Selasa (14/2).

Korban pelecehan merupakan jurnalis perempuan dari Apahabar.com inisial D. Ia menjelaskan, pelecehan terjadi pada saat mengikuti sesi door stop dengan mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan usai menjadi pembicara dalam diskusi di Rakernas Partai Ummat di hari kedua ini.

“Dari belakang orang itu meraba dengan tangannya ke bagian belakang yang cukup intim dari tubuh saya,” ujar D di lokasi.

Ia menceritakan lebih detail, ketika pelecehan terjadi selama beberapa detik, dirinya langsung refleks membalikkan badan untuk menghentikan tindak pelecehan.

“Saya berbalik karena tas saya ditaruh di depan. Belakang (bagian badan) kosong, makanya diraba. Makanya saya tutup dengan menempel ke badan temen saya,” jelasnya.

Saat ditanya mengenai ciri-ciri pelaku, D tidak begitu ingat karena terlalu banyak orang di belakangnya yang mengenakan seragam Partai Ummat.

Ketua DPP Partai Ummat, Mustofa Nahrawardaya mengaku mengetahui informasi mengenai tindakan pelecehan seksual yang dialami D. Akan tetapi, ia membantah tindakan tidak senonoh itu dilakukan oleh kadernya.

“Enggak mungkin (kader Partai Ummat), kapan kader Partai Ummat (melakukan pelecehan seksual), itu pasti penyusup itu,” tuturnya.

Di sisi lain, Mustofa menyayangkan aksi pelecehan seksual yang dialami D tidak dilaporkan langsung ke pihak Partai Ummat.

“Kenapa enggak lapor ke kita? Itu masalahnya,” keluhnya.

Saat ditanya Kantor Berita Politik RMOL mengenai pertanggungjawaban Partai Ummat atas kejadian ini, Mustofa mengaku sudah minta maaf kepada korban D, seraya mengatakan bahwa pelecehan yang terjadi bersifat di luar kewenangannya.  

"Kami menyediakan lebih dari 100 pihak keamanan tapi di dalam forum-forum tertentu. Jadi mohon maaf sekali keamanan sudah maksimal tetapi tidak bisa mendeteksi antara para pelaku dengan orang Partai Ummat, mereka bisa nyamar karena bisa membeli atribut,” tuturnya.

“Meskipun tim keamanan sudah sangat banyak tapi kami kebobolan. Selain kekerasan seksual itu tadi ada yang kehilangan handphone, kehilangan charger, tas. Karena memang ribuan ada pesertanya 1.700,” demikian Mustofa menambahkan.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya