Berita

Pasukan Tanggap Bencana Nasional (NDRF) yang tengah mengangkut bantuan untuk korban jiwa Turki pada Rabu, 8 Februari 2023/Net

Dunia

Dibanding NATO, India Lebih Tanggap Bantu Korban Gempa Turki

SENIN, 13 FEBRUARI 2023 | 11:44 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Bantuan kebencanaan India untuk korban gempa bumi di Turki dan Suriah dinilai lebih cepat dan responsif dibandingkan NATO, aliansi pertahanan yang menaungi Ankara.

Menurut laporan ANI News, India diakui Turki menjadi salah satu negara pertama yang menanggapi bantuan bencana hanya beberapa jam setelah kabar gempa tersiar.

"India adalah salah satu negara pertama yang menanggapi ketika kami meminta bantuan medis," ungkap laporan tersebut, pada Jumat (10/2).

Di waktu yang sama, banyak negara dan lembaga internasional belum menanggapi bencana tersebut. Termasuk NATO, di mana Turki ada di dalamnya.

Meski bendera markas besar NATO berkibar setengah tiang sebagai solidaritas pada Selasa (7/2), tetapi bantuan belum kunjung sampai di Turki. Apalagi di Suriah.

Di sisi lain, India telah meluncurkan apa yang disebut sebagai Operasi Dost, pengiriman bantuan kemanusiaan untuk Turki. Bahkan bantuan tahap keenam yang membawa perbekalan darurat, personel penyelamat, regu anjing pelacak, obat-obatan dan peralatan medis, serta bahan bantuan lainnya sudah mendarat di Turki.

Melalui Wakil Menteri Administrasi Lokal dan Lingkungan, India juga mengirimkan bantuan darurat berupa obat-obatan dan peralatan darurat termasuk mesin EKG portabel, monitor pasien, dan barang medis penting lainnya ke Suriah.

Bantuan India untuk Turki dan Suriah merupakan bagian dari tradisi New Delhi dalam memberikan bantuan kemanusiaan tanpa mengharapkan imbalan atau menunggu kesepakatan dari pihak lain.

Gempa dahsyat berkekuatan 7,8 magnitudo yang menimpa Turki dan Suriah pada Senin (6/2) telah memakan puluhan ribu korban jiwa dan kerugian harta benda.

Bencana itu datang saat Turki dilanda guncangan ekonomi dan menuju pemilihan presiden serta parlemen yang dijadwalkan berlangsung pada Juni tahun ini.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya