Berita

Menlu Turki Mevlut Cavusoglu dan Menlu Yunani Nikos Dendias mengunjungi kru pencarian dan penyelamatan di Hatay pada 12 Februari 2023/Net

Dunia

Gempa Turki Redakan Ketegangan Athena-Ankara, Dendias Kirim Bantuan dan Berpelukan dengan Cavusoglu

SENIN, 13 FEBRUARI 2023 | 08:05 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Ketegangan selama bertahun-tahun antara Yunani dan Turki, nampaknya mulai mereda setelah Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias melakukan kunjungan ke Turki pada Minggu (12/2).

Dendias yang tiba di Adana pada siang hari, disambut dengan hangat oleh  Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu. Keduanya terlihat bersalaman dan berpelukan, sebuah pemandangan yang langka.

Keduanya kemudian berangkat ke Hatay untuk bertemu dengan misi penyelamatan Yunani yang beroperasi di daerah yang terdampat gempa. Keduanya kemudian mengadakan siaran pers singkat, di mana Cavusoglu berterima kasih kepada pemerintah Yunani dan rakyatnya atas solidaritas mereka.

“Fakta bahwa Nikos Dendias ada di sini bersama kami hari ini menunjukkan solidaritas rakyat Yunani dengan Turki dan bangsa Turki,” kata Cavusoglu.
Ia menegaskan, hubungan bertetangga yang baik terlihat selama masa-masa sulit seperti itu.

Yunani menjadi  salah satu negara pertama yang menelepon Turki segera setelah gempa terjadi, dan menawarkan bantuan. Negara itu memberangkatkan tim SAR dan menyampaikan bantuan kemanusiaan ke Turki dengan sejumlah besar pesawat.

Dikutip dari Anadolu Agency, Cavusoglu kemudian mengenang peritiwa  gempa Marmara 1999 di Turki dan mengatakan Yunani juga mengalami gempa bumi hanya sebulan setelah Turki, dan kedua negara saling mengirimkan bantuan.

Dendias mengatakan, Yunani akan menjanjikan dukungan berkelanjutan untuk Turki.

"Kami (Yunani) akan terus melakukan yang terbaik untuk mengatasi masa-masa sulit (di Turk), baik di tingkat bilateral maupun UE," katanya.

Diplomat top Yunani itu juga senada dengan Cavusoglu, dengan mengatakan kedua negara seharusnya tidak menunggu gempa lagi untuk memperbaiki hubungan.

Yunani dan Turki sering berselisih tentang sengketa wilayah dan migrasi. Selama bertahun-tahun kedua negara saling mengancam dan menyalahkan.

Dendias adalah menteri luar negeri kedua yang mengunjungi Turki setelah gempa pekan lalu.

Gempa berkekuatan 7,8 SR melanda Turki dan Suriah pada Senin (6/2). Getarannya yang kuat juga dirasakan oleh negara-negara sekitar. Hingga Minggu (12/2), jumlah korban di kedua negara mencapai 34.000 dan kerusakan parah diperkirakan membutuhkan perbaikan selama beberapa tahun.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya