Menlu Turki Mevlut Cavusoglu dan Menlu Yunani Nikos Dendias mengunjungi kru pencarian dan penyelamatan di Hatay pada 12 Februari 2023/Net
Ketegangan selama bertahun-tahun antara Yunani dan Turki, nampaknya mulai mereda setelah Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias melakukan kunjungan ke Turki pada Minggu (12/2).
Dendias yang tiba di Adana pada siang hari, disambut dengan hangat oleh Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu. Keduanya terlihat bersalaman dan berpelukan, sebuah pemandangan yang langka.
Keduanya kemudian berangkat ke Hatay untuk bertemu dengan misi penyelamatan Yunani yang beroperasi di daerah yang terdampat gempa. Keduanya kemudian mengadakan siaran pers singkat, di mana Cavusoglu berterima kasih kepada pemerintah Yunani dan rakyatnya atas solidaritas mereka.
“Fakta bahwa Nikos Dendias ada di sini bersama kami hari ini menunjukkan solidaritas rakyat Yunani dengan Turki dan bangsa Turki,†kata Cavusoglu.
Ia menegaskan, hubungan bertetangga yang baik terlihat selama masa-masa sulit seperti itu.
Yunani menjadi salah satu negara pertama yang menelepon Turki segera setelah gempa terjadi, dan menawarkan bantuan. Negara itu memberangkatkan tim SAR dan menyampaikan bantuan kemanusiaan ke Turki dengan sejumlah besar pesawat.
Dikutip dari Anadolu Agency, Cavusoglu kemudian mengenang peritiwa gempa Marmara 1999 di Turki dan mengatakan Yunani juga mengalami gempa bumi hanya sebulan setelah Turki, dan kedua negara saling mengirimkan bantuan.
Dendias mengatakan, Yunani akan menjanjikan dukungan berkelanjutan untuk Turki.
"Kami (Yunani) akan terus melakukan yang terbaik untuk mengatasi masa-masa sulit (di Turk), baik di tingkat bilateral maupun UE," katanya.
Diplomat top Yunani itu juga senada dengan Cavusoglu, dengan mengatakan kedua negara seharusnya tidak menunggu gempa lagi untuk memperbaiki hubungan.
Yunani dan Turki sering berselisih tentang sengketa wilayah dan migrasi. Selama bertahun-tahun kedua negara saling mengancam dan menyalahkan.
Dendias adalah menteri luar negeri kedua yang mengunjungi Turki setelah gempa pekan lalu.
Gempa berkekuatan 7,8 SR melanda Turki dan Suriah pada Senin (6/2). Getarannya yang kuat juga dirasakan oleh negara-negara sekitar. Hingga Minggu (12/2), jumlah korban di kedua negara mencapai 34.000 dan kerusakan parah diperkirakan membutuhkan perbaikan selama beberapa tahun.