Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Wabah Misterius Mematikan Muncul di Guinea Khatulistiwa, Ratusan Orang Dikarantina

SABTU, 11 FEBRUARI 2023 | 12:28 WIB | LAPORAN: SARAH MEILIANA GUNAWAN

Lebih dari 200 orang di Guinea Khatulistiwa dikarantina usai terpapar penyakit misterius yang sudah membunuh sedikitnya delapan orang.

Menteri Kesehatan Mitoha Ondo'o Ayekaba pada Jumat (10/2) mengatakan ada wabah penyakit tidak diketahui yang menyebabkan demam berdarah. Saat ini pemerintah tengah menguji sampel untuk mengidentifikasi penyakit tersebut.

Berdasarkan penyelidikan awal, wabah pertama kali dilaporkan pada 7 Februari. Semua kasus terkait dengan sebuah upacara pemakaman.

Saat ini pemerintah telah mengirim sampel ke Gabon dan Dakar untuk pengujian lebih lanjut.

Selain melakukan karantina, Reuters melaporkan, pihak berwenang juga membatasi pergerakan di sekitar dua desa lokasi wabah ditemukan.

"Kami berusaha secepat mungkin mengesampingkan demam berdarah yang kita kenal di kawasan seperti Lassa atau Ebola," kata Ayekaba.

Sebagai pencegahan, Kamerun juga membatasi pergerakan di sepanjang perbatasannya dengan Guinea Khatulistiwa.

"Kamerun memberlakukan pembatasan karenarisiko tinggi impor penyakit ini dan untuk mendeteksi dan menanggapi setiap kasus pada tahap awal,"  kata Menteri Kesehatan Malachie Manaouda..

Adapun gejala dari penyakit misterius ini berupa mimisan, demam, hingga nyeri sendi. Penyakit ini diyakini bisa menyebabkan kematian dalam beberapa jam.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya