Berita

Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif/Net

Dunia

Di Balik Hari Solidaritas Kashmir, Pakistan Tutupi Kebangkrutan di Depan Mata

JUMAT, 10 FEBRUARI 2023 | 12:31 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Di tengah krisis ekonomi dan utang luar negeri yang menggunung, Pakistan masih terus terobsesi memiliki Kashmir sepenuhnya dengan mengadakan acara Hari Solidaritas Kashmir.

Pemerintahan Perdana Menteri Shehbaz Sharif bahkan mengeluarkan surat edaran ke sejumlah sekolah dan kedutaan besar di beberapa negara untuk membuat diskusi-diskusi untuk menandai peringatan itu, agar mendapatakan simpati dan dukungan dari publik.

Diskusi membawa isu pelanggaran hak asasi manusia di Kashmir yang dilakukan oleh negara tetangganya, India.


Namun di balik itu semua, seperti laporan yang dimuat South Asia Press pada Minggu (5/2), Pakistan menghadapi krisis ekonomi parah. Cadangan devisa menyusut, inflasi global, ketidakstabilan politik, serta penurunan pertumbuhan PDB yang berkelanjutan.

Bahkan pada akhir Januari lalu, Pakistan mengalami pemadaman listrik secara nasional selama dua hari karena tidak memiliki dana untuk mengaliri listrik. Kota-kota padat penduduk seperti Karachi, Islamabad, Lahore, dan Peshawar terpaksa gelap gulita.

“Pemadaman listrik itu kini terjadi secara rutin yang telah menyebabkan toko-toko, sekolah dan beberapa bisnis ditutup hampir sepanjang hari. Begitu juga peternakan, unggas dan kandang ternak, yang membuat beberapa masyarakat kehilangan pekerjaannya,” tulis laporan dari South Press Asia itu.

Saat ini, seluruh masyarakat Pakistan berada di dalam kesulitan selama berbulan-bulan, yang juga terjadi karena mereka kekurangan tepung dan kacang-kacangan untuk makan. Hal tersebut telah memicu aksi protes yang setiap hari terjadi di Shigar, Baraldu, Ghanche, Balghar, dan di kota-kota lainnya.

Masyarakat disebut tidak lagi memiliki pilihan lain, selain melakukan aksi protes tersebut untuk mendesak pemerintah agar dapat mengatasi krisis di negaranya.

Namun, di tengah pusaran ekonomi negara yang sedang berada di pinggir jurang itu, pemerintah Islamabad masih terus bersembunyi di balik tabir Hari Solidaritas Kashmir.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya