Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Pakar Militer China Yakin Seluruh Eropa akan Dilanda Perang Jika Mereka Melakukan Ini

JUMAT, 10 FEBRUARI 2023 | 06:27 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Jika negara-negara Eropa benar-benar menuruti keinginan Ukraina untuk mengirim jet tempur, maka perang di seluruh Eropa kemungkinan tidak dapat terhindarkan.

Peringatan itu disampaikan para ahli China pada Kamis (9/2), setelah Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky melakukan kunjungan mendadak ke Inggris dan Prancis untuk mendorong bantuan jet tempur.

Para ahli mengatakan, langkah seperti itu tidak hanya akan memicu respons kuat dari Rusia, tetapi juga akan menyeret lebih banyak negara ke dalam krisis dan semakin memperburuk situasi.


"Sangat mungkin Inggris akan menjadi preseden untuk mengirimkan jet tempur ke Ukraina, yang secara langsung akan mengubah situasi di medan perang. Butuh waktu untuk melatih pilot Ukraina cara menerbangkan jet tempur standar NATO," kata Song Zhongping, seorang pakar militer China, seperti dikutip dari Global Times.

Itu berarti, menurutnya, NATO benar-benar terlibat langsung dalam krisis karena nekat mengirimkan jet tempur.

Selain itu, kata dia, jet tempur itu kemungkinan tidak akan dikerahkan di Ukraina, tetapi akan ditempatkan di negara-negara seperti Polandia, yang berarti negara-negara tersebut juga akan terseret ke dalam konflik.

Saat bertemu dengan Zelensky, Presiden Prancis Emmanuel Macron mengatakan Prancis tidak mengesampingkan pengiriman jet tempur, tetapi dia menetapkan syarat, seperti; menjamin bahwa itu tidak akan mengarah pada peningkatan ketegangan, pesawat tidak akan digunakan untuk menyentuh tanah Rusia.

Song percaya bahwa selain kekhawatiran akan memicu konflik, negara-negara Barat juga khawatir bahwa memberi Ukraina jet tempur akan melemahkan angkatan udara mereka sendiri.

"Kemungkinan negara-negara itu hanya akan melengkapi Ukraina dengan jet bekas seperti Dassault Mirage F1, tetapi menyimpan F-35 untuk diri mereka sendiri," menurut Song.

Pada saat yang sama, Rusia juga sedang mempercepat laju pengembangan senjata baru.

Pakar militer mengatakan bahwa tekanan Barat dapat semakin menekan Rusia untuk mengembangkan senjatanya dengan cepat. Selain itu, senjata Rusia telah diuji melalui banyak pengalaman pertempuran yang akan membantu mereka berkembang.

Para ahli juga memperingatkan bahwa negara-negara Barat saat ini sedang disusupi tren persaingan untuk menawarkan senjata dan bantuan kepada Ukraina, bersaing untuk memperebutkan pengaruh.

“Ini sangat jelas sekarang di Eropa, dengan negara-negara bersaing untuk menawarkan peralatan militer ke Ukraina untuk menunjukkan pengaruh diplomatik mereka,” kata  Zhang Hong, rekan peneliti di Institut Studi Rusia, Eropa Timur dan Asia Tengah dari Akademi Ilmu Sosial China.

Terlepas dari desakan untuk bersaing mendapatkan pengaruh, Cui Heng, seorang asisten peneliti dari Pusat Studi Rusia Universitas Normal China Timur, mengatakan bahwa tangan negara-negara Eropa terikat dalam bagaimana mereka dapat bermanuver atas krisis Rusia-Ukraina.

"Eropa telah dibajak secara moral oleh AS dalam masalah ini, dan didorong ke garis depan konfrontasi dengan Rusia, sehingga negara-negara tersebut pada akhirnya akan tunduk pada kehendak AS," kata Cui.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya