Berita

Pengamat politik Universitas Nasional (Unas), Andi Yusran/Net

Politik

Renggang dengan PBNU, Perolehan Suara PKB Menurun jika Andalkan Nahdliyin

KAMIS, 09 FEBRUARI 2023 | 05:46 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Ketidakhadiran Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)  mengkonfirmasi bahwa ada kerenggangan dengan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) di bawah kepemimpinan Yahya Cholil Staquf.

Pengamat politik Universitas Nasional Andi Yusran mencatat, kerenggangan keduanya bermula saat kontestasi Muktamar NU. Kala itu, pria yang karib disapa Gus Yahya bersaing ketat dengan Ketua Umum PBNU petahana Said Aqil Siroj.

"Renggangnya hubungan Cak Imin dengan NU bermula ketika jagoan Cak Imin (Kiai Said) kalah dalam perebutan kursi ketua umum PBNU," jelas Andi kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (8/2).


Menurut Andi, pengurus NU saat ini warna politiknya lebih variatif dan tidak lagi dimonopoli PKB. Ia berpendapat, ke depan elite NU akan pro kepada koalisi Indonesia Bersatu yang kemungkinannya menjagokan Ganjar Pranowo dan Eric Tohir.

"Bergabungnya Erick ke Banser adalah indikator penting tentang arah politik NU kedepan nya," jelas Andi.

Doktor Ilmu politik Universitas Nasional itu memprediksi, raihan suara PKB dalam Pemilu 2024 berpotensi menurun jika hanya mengandalkan suara pemilih tradisionalnya yakni kelompok nahdliyin. Argumentasinya, saat ini kecenderungan kaum nahdliyin memilih PKB sudah berubah haluan politiknya.

"Dan jika PKB salah dalam mendukung calon Presiden," pungkas Andi.

Populer

Mantan Jubir KPK Tessa Mahardhika Lolos Tiga Besar Calon Direktur Penyelidikan KPK

Rabu, 24 Desember 2025 | 07:26

Kejagung Copot Kajari Kabupaten Tangerang Afrillyanna Purba, Diganti Fajar Gurindro

Kamis, 25 Desember 2025 | 21:48

Sarjan Diduga Terima Proyek Ratusan Miliar dari Bupati Bekasi Sebelum Ade Kuswara

Jumat, 26 Desember 2025 | 14:06

Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Rayakan Natal Bersama Istri di Rutan KPK

Kamis, 25 Desember 2025 | 15:01

8 Jenderal TNI AD Pensiun Jelang Pergantian Tahun 2026, Ini Daftarnya

Rabu, 24 Desember 2025 | 21:17

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

UPDATE

Pemkot Bogor Kini Punya Gedung Pusat Kegawatdaruratan

Senin, 29 Desember 2025 | 10:12

Dana Tunggu Hunian Korban Bencana Disalurkan Langsung oleh Bank Himbara

Senin, 29 Desember 2025 | 10:07

1.392 Personel Gabungan Siap Amankan Aksi Demo Buruh di Monas

Senin, 29 Desember 2025 | 10:06

Pajak Digital Tembus Rp44,55 Triliun, OpenAI Resmi Jadi Pemungut PPN Baru

Senin, 29 Desember 2025 | 10:03

Ketum KNPI: Pelaksanaan Musda Sulsel Sah dan Legal

Senin, 29 Desember 2025 | 09:51

Bukan Soal Jumlah, Integritas KPU dan Bawaslu Justru Terletak pada Independensi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:49

PBNU Rukun Lagi Lewat Silaturahmi

Senin, 29 Desember 2025 | 09:37

PDIP Lepas Tim Medis dan Dokter Diaspora ke Lokasi Bencana Sumatera

Senin, 29 Desember 2025 | 09:36

Komisi I DPR Desak Pemerintah Selamatkan 600 WNI Korban Online Scam di Kamboja

Senin, 29 Desember 2025 | 09:24

Pengakuan Israel Atas Somaliland Manuver Berbahaya

Senin, 29 Desember 2025 | 09:20

Selengkapnya