Berita

Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah/Net

Politik

PKB akan Datangi Golkar, Dedi Kurnia: Daya Tawar Belum Diakomodir Gerindra

RABU, 08 FEBRUARI 2023 | 05:28 WIB | LAPORAN: ANGGA ULUNG TRANGGANA

Rencana kunjungan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa pada Jumat (10/2) ke Partai Golkar mengindikasikan tidak ikatan pasti dari judul koalisi Indonesia Raya yang dibangun oleh Gerindra dan PKB.

Demikian pandangan Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa malam (7/2).

Menurut Dedi, ada dasarnya situasi saat ini belum memungkinkan tiap partai mengkonfirmasi koalisi, termasuk Gerindra-PKB. Meskipun saat ini Sekber dibentuk, tidak lantas ada ikatan mati antar keduanya untuk bersama hingga Pemilu.

Alasan pertama, PKB tentu masih perlu menakar partai mana yang paling mungkin memberi ruang akomodasi terbesar.

"Targetnya tentu pos Cawapres, tidak harus Muhaimin, tetapi harus bersumber dari restu PKB, nah bargaining (daya tawar) ini bisa saja belum terakomodasi dengan Gerindra," demikian analisa Dedi.

Argumentasi kedua, soal orientasi rivalitas. Pendapat Dedi, PKB tentu mencari mitra yang miliki target rival yang sama, yakni partai dan tokoh mana yang harus dihadapi nantinya, dan berimbas pada kemenangan PKB.

"Itulah mengapa PKB masih perlu lakukan penjajagan lebih lanjut," terang Dedi.

Lebih lanjut, saat Gerindra-PKB akan mengusung Prabowo-Cak Imin, Dedi menilai Gerindra sudah pasti akan mengusung Prabowo Subianto sebagai calon presiden. Sedangkan PKB belum tentu akan mengusung siapa, bahkan Cak Imin sekaligus.

"Rasanya tidak (harus Prabowo-Cak Imin), Gerindra sudah pasti Prabowo, tapi bagi PKB belum tentu, termasuk Muhaimin tidak harus Cawapres," pungkasnya.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

KSST Yakin KPK Tindaklanjuti Laporan Dugaan Korupsi Libatkan Jampidsus

Jumat, 24 Januari 2025 | 13:47

UPDATE

HUT Ke-17 Partai Gerindra, Hergun: Momentum Refleksi dan Meneguhkan Semangat Berjuang Tiada Akhir

Senin, 03 Februari 2025 | 11:35

Rupiah hingga Mata Uang Asing Kompak ke Zona Merah, Trump Effect?

Senin, 03 Februari 2025 | 11:16

Kuba Kecam Langkah AS Perketat Blokade Ekonomi

Senin, 03 Februari 2025 | 11:07

Patwal Pejabat Bikin Gerah, Publik Desak Regulasi Diubah

Senin, 03 Februari 2025 | 10:58

Kebijakan Bahlil Larang Pengecer Jual Gas Melon Susahkan Konsumen dan Matikan UKM

Senin, 03 Februari 2025 | 10:44

Tentang Virus HMPV, Apa yang Disembunyikan Tiongkok dari WHO

Senin, 03 Februari 2025 | 10:42

Putus Rantai Penyebaran PMK, Seluruh Pasar Hewan di Rembang Ditutup Sementara

Senin, 03 Februari 2025 | 10:33

Harga Emas Antam Merosot, Satu Gram Jadi Segini

Senin, 03 Februari 2025 | 09:58

Santorini Yunani Diguncang 200 Gempa, Penduduk Diminta Jauhi Perairan

Senin, 03 Februari 2025 | 09:41

Kapolrestabes Semarang Bakal Proses Hukum Seorang Warga dan Dua Anggota Bila Terbukti Memeras

Senin, 03 Februari 2025 | 09:39

Selengkapnya