Berita

Jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri/RMOL

Politik

Penyelidikan Formula E Ditarik ke Ranah Politik, KPK: Itu Bentuk Intervensi Kepada Penegak Hukum

SENIN, 06 FEBRUARI 2023 | 18:52 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Kegiatan apapun yang dilakukan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dipastikan merupakan proses hukum dan tidak ada kaitannya dengan kegiatan politik. Untuk itu, pihak-pihak yang sengaja mengaitkan apa yang dikerjakan KPK ke ranah politik dianggap sebagai bentuk intervensi terhadap penegak hukum.

Begitu tegas disampaikan oleh Jurubicara Bidang Penindakan dan Kelembagaan KPK, Ali Fikri menanggapi beberapa pihak yang selalu menarik proses penyelidikan di KPK, termasuk penyelidikan Formula E ke ranah politik.

Ali mengatakan, proses penyelidikan Formula E sangat terbuka di internal KPK. Sehingga, semua pihak, baik itu penyelidik, penyidik, penuntut, struktural dan pimpinan KPK sangat terbuka untuk berpendapat terkait penyelidikan yang sedang dilakukan.


"Tidak ada batasan untuk berpendapat terkait dengan materi proses penyelidikan, sehingga kemudian beberapa kali ekspose gelar perkara itu biasa dilakukan dalam penyelesaian sebuah perkara dari kegiatan penyelidikan secara terbuka, seperti halnya Formula E ini," ujar Ali kepada wartawan di Gedung Merah Putih KPK, Jalan Kuningan Persada Kav 4, Setiabudi, Jakarta Selatan, Senin sore (6/2).

Ali pun berharap, terkait Formula E dan perkara lainnya untuk tidak dikait-kaitkan dengan politik. Mengingat, KPK merupakan lembaga penegak hukum dan tidak berada di wilayah politik.

"Kami tetap, kita lurus, proses penyelidikan yang sedang kami lakukan adalah proses hukum, tidak ada pengaruh dari hal-hal," tuturnya.

"Justru pernyataan-pernyataan itu sebagai bentuk intervensi sesungguhnya kepada kami penegak hukum dengan narasi-narasi dibawa ke wilayah-wilayah politik. Saya kira stop dan akhiri persoalan seperti itu," pungkas Ali.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya