Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong/Net
Keputusan Amerika Serikat untuk menembak jatuh pesawat tak berawak yang dicurigai sebagai balon pengintai milik China telah mendapat tanggapan dari Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong.
Berbicara pada Senin (6/2), Wong mengatakan AS pasti telah memperhitungkan keputusannya untuk menghancurkan apa yang disebut balon mata-mata China ketika berada di lepas pantai Carolina setelah melintasi situs militer sensitif di seluruh Amerika Utara.
“Saya yakin AS telah mengatur ini dengan hati-hati. Mereka menurunkan balon di atas perairan teritorial mereka sendiri," kata Wong, seperti dikutip dari
9News.
"Mereka telah menyatakan keinginan terus untuk terlibat, dan kami akan mendorong itu untuk ditanggapi secara positif oleh pemerintah China," katanya.
Kehadiran balon di langit di atas AS memberikan pukulan telak bagi hubungan AS-China yang sudah tegang yang telah menurun selama bertahun-tahun.
Insiden tersebut telah mendorong Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken untuk membatalkan perjalanan berisiko tinggi ke Beijing yang bertujuan meredakan ketegangan.
Meskipun demikian Wong menekankan insiden itu tidak akan menghalangi pemerintah Australia untuk mencoba membangun kembali hubungan dengan China sambil bekerja sama dengan AS untuk meredakan ketegangan di kawasan Asia Pasifik.
"Yang lebih penting adalah apa yang terjadi sekarang," kata Wong.
"Kami menginginkan kawasan dan dunia yang stabil, makmur dan damai. Itu berarti kekuatan besar, yang bersaing, terlibat, memastikan ada pagar pembatas di sekitar persaingan itu untuk memastikan tidak ada eskalasi," ujarnya.
China telah bereaksi dan menanggapi tindakan AS dengan menyatakan bahwa pihaknya berhak untuk mengambil tindakan lebih lanjut dan mengkritik AS karena reaksi berlebihan dan pelanggaran serius terhadap praktik internasional.
Anthony Shaffer, yang bertugas sebagai perwira intelijen senior di angkatan darat AS, mengatakan Australia harus memperhatikan balon mata-mata itu.
Dia merujuk pada pernyataan Senator AS Marco Rubio yang mengklaim bahwa balon China yang serupa telah terlihat di atas Hawaii, sebuah pangkalan angkatan laut Pasifik yang penting.
Shaffer mengatakan dia juga khawatir balon-balon itu bisa menjadi benda yang dipersenjatai, menunjuk bagaimana Jepang memasang alat peledak ke balon ketinggian tinggi selama Perang Dunia II dan menerbangkannya ke barat laut AS.
"Ini adalah sesuatu yang perlu kita khawatirkan. Apa yang mereka taruh di bawah balon berpotensi untuk dijadikan senjata," katanya.