Berita

Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong/Net

Dunia

Menlu Australia Anggap Wajar Penembakan Balon Pengintai China oleh AS

SENIN, 06 FEBRUARI 2023 | 07:52 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Keputusan Amerika Serikat untuk menembak jatuh pesawat tak berawak yang dicurigai sebagai balon pengintai milik China telah mendapat tanggapan dari Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong.

Berbicara pada Senin (6/2), Wong mengatakan AS pasti telah memperhitungkan keputusannya untuk menghancurkan apa yang disebut balon mata-mata China ketika berada di lepas pantai Carolina setelah melintasi situs militer sensitif di seluruh Amerika Utara.

“Saya yakin AS telah mengatur ini dengan hati-hati. Mereka menurunkan balon di atas perairan teritorial mereka sendiri," kata Wong, seperti dikutip dari 9News.

"Mereka telah menyatakan keinginan terus untuk terlibat, dan kami akan mendorong itu untuk ditanggapi secara positif oleh pemerintah China," katanya.

Kehadiran balon di langit di atas AS memberikan pukulan telak bagi hubungan AS-China yang sudah tegang yang telah menurun selama bertahun-tahun.

Insiden tersebut telah mendorong Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken untuk membatalkan perjalanan berisiko tinggi ke Beijing yang bertujuan meredakan ketegangan.

Meskipun demikian Wong menekankan insiden itu tidak akan menghalangi pemerintah Australia untuk mencoba membangun kembali hubungan dengan China sambil bekerja sama dengan AS untuk meredakan ketegangan di kawasan Asia Pasifik.

"Yang lebih penting adalah apa yang terjadi sekarang," kata Wong.

"Kami menginginkan kawasan dan dunia yang stabil, makmur dan damai. Itu berarti kekuatan besar, yang bersaing, terlibat, memastikan ada pagar pembatas di sekitar persaingan itu untuk memastikan tidak ada eskalasi," ujarnya.

China telah bereaksi dan menanggapi tindakan AS dengan menyatakan bahwa pihaknya berhak untuk mengambil tindakan lebih lanjut dan mengkritik AS karena reaksi berlebihan dan pelanggaran serius terhadap praktik internasional.

Anthony Shaffer, yang bertugas sebagai perwira intelijen senior di angkatan darat AS, mengatakan Australia harus memperhatikan balon mata-mata itu.

Dia merujuk pada pernyataan Senator AS Marco Rubio yang mengklaim bahwa balon China yang serupa telah terlihat di atas Hawaii, sebuah pangkalan angkatan laut Pasifik yang penting.

Shaffer mengatakan dia juga khawatir balon-balon itu bisa menjadi benda yang dipersenjatai, menunjuk bagaimana Jepang memasang alat peledak ke balon ketinggian tinggi selama Perang Dunia II dan menerbangkannya ke barat laut AS.

"Ini adalah sesuatu yang perlu kita khawatirkan. Apa yang mereka taruh di bawah balon berpotensi untuk dijadikan senjata," katanya.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Jokowi Tak Serius Dukung RK-Suswono

Jumat, 29 November 2024 | 08:08

Ferdian Dwi Purwoko Tetap jadi Kesatria

Jumat, 29 November 2024 | 06:52

Pergantian Manajer Bikin Kantong Man United Terkuras Rp430 Miliar

Jumat, 29 November 2024 | 06:36

Perolehan Suara Tak Sesuai Harapan, Andika-Hendi: Kami Mohon Maaf

Jumat, 29 November 2024 | 06:18

Kita Bangsa Dermawan

Jumat, 29 November 2024 | 06:12

Pemerintah Beri Sinyal Lanjutkan Subsidi, Harga EV Diprediksi Tetap Kompetitif

Jumat, 29 November 2024 | 05:59

PDIP Akan Gugat Hasil Pilgub Banten, Tim Andra Soni: Enggak Masalah

Jumat, 29 November 2024 | 05:46

Sejumlah Petahana Tumbang di Pilkada Lampung, Pengamat: Masyarakat Ingin Perubahan

Jumat, 29 November 2024 | 05:31

Tim Hukum Mualem-Dek Fadh Tak Gentar dengan Gugatan Paslon 01

Jumat, 29 November 2024 | 05:15

Partisipasi Pemilih Hanya 55 Persen, KPU Kota Bekasi Dinilai Gagal

Jumat, 29 November 2024 | 04:56

Selengkapnya