Berita

Ilustrasi/Net

Kesehatan

Jumlah Penyintas Kanker di Aceh Capai 1.318 Orang

MINGGU, 05 FEBRUARI 2023 | 05:12 WIB | LAPORAN: AGUS DWI

Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh mencatat jumlah penderita kanker mencapai 1.318 orang sepanjang 2022. Jumlah itu berdasarkan surveilans Penyakit Tidak Menular (PTM) berbasis puskesmas.

“Kasus kanker terbanyak di Indonesia adalah kanker payudara,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Aceh, Iman Murahman kepada Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (4/2).

Iman menyebutkan, jumlah penyintas kanker payudara mencapai 1.117 orang. Di posisi kedua kanker serviks, selanjutnya kanker mata.

Penyintas kanker serviks, kata Iman, jumlahnya 186 orang. Penyintas kanker mata sebanyak 15 orang.

Menurut Iman, kanker yang paling mematikan adalah kanker paru-paru. Penyebab kanker biasa terjadi karena perubahan genetik pada sel. Sehingga sel menjadi tidak normal.

“Penyebab lainnya adalah gaya hidup yang tidak sehat. Seperti kebiasaan merokok, malas melakukan aktivitas fisik, konsumsi alkohol, serta kebiasaan suka mengkonsumsi makanan siap saji,” sebut Iman.

Iman menjelaskan, kanker salah satu penyebab utama kematian. Namun kebanyakan penderita kanker dapat dirawat dan disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak dini.

“Untuk masyarakat, lakukan deteksi dini, jangan malu, jangan sampai telat penanganan. Sehingga data menyebar ke organ lain nantinya,” kata Iman.

Untuk mengoptimalkan upaya pencegahan dan pengendalian kanker, kata dia, diperlukan adanya keterlibatan semua unsur baik pemerintah maupun masyarakat. Di samping itu, Dinkes Aceh terus berupaya melakukan pencegahan.

“Mulai dari sosialisasi, penyuluhan, dan edukasi. Kegiatan ini seluruh lembaga terkait sudah digencarkan, baik di provinsi maupun di daerah,” sebut dia.

Di samping itu, kata Iman, Dinkes Aceh juga melakukan sudah mulai mendeteksi dini terhadap penyakit kanker. Baik kanker payudara, mata, serviks dan paru-paru di seluruh daerah di Aceh.

Populer

KPK Usut Keterlibatan Rachland Nashidik dalam Kasus Suap MA

Jumat, 25 Oktober 2024 | 23:11

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

UPDATE

3 Komisioner Bawaslu Kota Blitar Dilaporkan ke DKPP

Selasa, 05 November 2024 | 03:58

Menteri Hukum Tegaskan Jakarta Masih Ibukota Negara

Selasa, 05 November 2024 | 03:40

Catalunya Gantikan Valencia Gelar Seri Pamungkas MotoGP 2024

Selasa, 05 November 2024 | 03:22

Demokrat Bentuk Satgas untuk Amankan Pilkada di Jakarta, Jabar, hingga Banten

Selasa, 05 November 2024 | 02:57

MAKI: Debat Harusnya untuk Jual Program, Bukan Saling Menyerang

Selasa, 05 November 2024 | 02:22

Dubes Mohamed Trabelsi: Hatem El Mekki Bukti Kedekatan Hubungan Indonesia dan Tunisia

Selasa, 05 November 2024 | 02:09

Polisi Gelar Makan Siang Gratis untuk Siswa Berkebutuhan Khusus

Selasa, 05 November 2024 | 01:54

Ancelotti Minta LaLiga Dihentikan

Selasa, 05 November 2024 | 01:36

Pelajar yang Hanyut di Sungai Citanduy Ditemukan Warga Tersangkut di Batu

Selasa, 05 November 2024 | 01:21

Pendidikan Berkualitas Kunci Pengentasan Kemiskinan

Selasa, 05 November 2024 | 00:59

Selengkapnya