Dinas Kesehatan (Dinkes) Aceh mencatat jumlah penderita kanker mencapai 1.318 orang sepanjang 2022. Jumlah itu berdasarkan surveilans Penyakit Tidak Menular (PTM) berbasis puskesmas.
“Kasus kanker terbanyak di Indonesia adalah kanker payudara,†kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Aceh, Iman Murahman kepada Kantor Berita RMOLAceh, Sabtu (4/2).
Iman menyebutkan, jumlah penyintas kanker payudara mencapai 1.117 orang. Di posisi kedua kanker serviks, selanjutnya kanker mata.
Penyintas kanker serviks, kata Iman, jumlahnya 186 orang. Penyintas kanker mata sebanyak 15 orang.
Menurut Iman, kanker yang paling mematikan adalah kanker paru-paru. Penyebab kanker biasa terjadi karena perubahan genetik pada sel. Sehingga sel menjadi tidak normal.
“Penyebab lainnya adalah gaya hidup yang tidak sehat. Seperti kebiasaan merokok, malas melakukan aktivitas fisik, konsumsi alkohol, serta kebiasaan suka mengkonsumsi makanan siap saji,†sebut Iman.
Iman menjelaskan, kanker salah satu penyebab utama kematian. Namun kebanyakan penderita kanker dapat dirawat dan disembuhkan, terutama bila perawatan dimulai sejak dini.
“Untuk masyarakat, lakukan deteksi dini, jangan malu, jangan sampai telat penanganan. Sehingga data menyebar ke organ lain nantinya,†kata Iman.
Untuk mengoptimalkan upaya pencegahan dan pengendalian kanker, kata dia, diperlukan adanya keterlibatan semua unsur baik pemerintah maupun masyarakat. Di samping itu, Dinkes Aceh terus berupaya melakukan pencegahan.
“Mulai dari sosialisasi, penyuluhan, dan edukasi. Kegiatan ini seluruh lembaga terkait sudah digencarkan, baik di provinsi maupun di daerah,†sebut dia.
Di samping itu, kata Iman, Dinkes Aceh juga melakukan sudah mulai mendeteksi dini terhadap penyakit kanker. Baik kanker payudara, mata, serviks dan paru-paru di seluruh daerah di Aceh.