Berita

Presiden Joko Widodo/Net

Politik

Reshuffle Menteri Nasdem jadi Modal Barter Jokowi Ajukan Ganjar ke PDIP

SABTU, 04 FEBRUARI 2023 | 20:54 WIB | LAPORAN: AHMAD SATRYO

Reshuffle menteri dari Partai Nasdem diprediksi akan tetap dilakukan oleh Presiden Joko Widodo, meski tanggal yang diperkirakan menjadi hari pelaksanaannya pada Rabu Pon, 1 Februari 2023 sudah berlalu.

Prediksi tersebut disampaikan pengamat politik Citra Institute, Efriza usai melihat dinamika politik terkini yang terjadi seperti manuver Ketua Umum Nasdem, Surya Paloh mengunjungi Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto di hari direncanakannya reshuffle oleh Jokowi.

Menurut Efriza, Nasdem yang rencananya akan meresmikan pembentukan Koalisi Perubahan bersama Partai Demokrat dan PKS membuat ketar-ketir Jokowi yang ingin memajukan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (capres).


Pasalnya, Koalisi Perubahan telah bersepakat akan mengusung mantan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan sebagai capres yang akan berkompetisi dengan capres lainnya di Pilpres 2024.

"Presiden Jokowi sadar, Koalisi Perubahan dan Anies Baswedan tetap akan terwujud, (Jokowi) juga masih butuh Nasdem, namun menginginkan PDIP mendukung Ganjar Pranowo," ujar Efriza kepada Kantor Berita Politik RMOL pada Sabtu (4/2).

Obsesi Jokowi tersebut, dipandang Efriza sebagai senjata rezim untuk mengguncang potensi kemenangan Nasdem di Pilpres dan Pileg 2024.

"Sehingga, mereshuffle menteri Nasdem, untuk menaikkan posisi tawar presiden kepada PDIP cukup kuat, hanya tak mungkin semua menterinya Nasdem, jika tak ingin direspons publik negatif," tuturnya.

Namun begitu, Efriza meyakini, jika saja saja tetap dilakukan, reshuffle terbatas terhadap menteri Nasdem oleh Jokowi dan tidak akan menyelesaikan masalah yang terjadi.

"Reshuffle hanya alat politik pemerintah, mewujudkan kepentingan politiknya," demikian Efriza menambahkan. 

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Ekonom: Pertumbuhan Ekonomi Akhir Tahun 2025 Tidak Alamiah

Jumat, 26 Desember 2025 | 22:08

Lagu Natal Abadi, Mariah Carey Pecahkan Rekor Billboard

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:46

Wakapolri Kirim 1.500 Personel Tambahan ke Lokasi Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:45

BNPB: 92,5 Persen Jalan Nasional Terdampak Bencana Sumatera Sudah Diperbaiki

Jumat, 26 Desember 2025 | 21:09

Penerapan KUHP Baru Menuntut Kesiapan Aparat Penegak Hukum

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:37

Ancol dan TMII Diserbu Ribuan Pengunjung Selama Libur Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 20:26

Kebijakan WFA Sukses Dongkrak Sektor Ritel

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:56

Dua Warga Pendatang Yahukimo Dianiaya OTK saat Natal, Satu Tewas

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:42

21 Wilayah Bencana Sumatera Berstatus Transisi Darurat

Jumat, 26 Desember 2025 | 19:32

Jangan Sampai Aceh jadi Daerah Operasi Militer Gegara Bendera GAM

Jumat, 26 Desember 2025 | 18:59

Selengkapnya