Berita

Kondisi tahanan politik Iran Farhad Meysami/Net

Dunia

Penampakan Tahanan Politik Iran yang Kurus Kering Memicu Kemarahan Dunia

SABTU, 04 FEBRUARI 2023 | 08:56 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Media sosial dikejutkan dengan munculnya foto-foto yang memperlihatkan kondisi tahanan politik Iran yang memprihatinkan. Tubuh mereka sangat kurus, seperti tulang yang hanya berbalut kulit.

Para tahanan dikabarkan melakukan aksi mogok makan selama berada di penjara, tetapi aparat tidak melakukan sesuatu untuk mencegah hal yang paling buruk.

Salah staunya adalah Farhad Meysami, 53, seorang dokter yang telah dipenjara sejak 2018 karena mendukung aktivis perempuan yang memprotes kebijakan jilbab.

Tubuh kurusnya begitu ringkih dan mengerikan. Ia  memulai mogok makan pada 7 Oktober untuk memprotes pembunuhan demonstran oleh pemerintah baru-baru ini, kata pengacaranya.
Iran Int pada Jumat (3/2) melaporkan, foto foto Meysami dari penjara Rajaei-Shahr di Karaj yang dipublikasikan di media sosial pada Kamis, memicu kemarahan tokoh pembangkang dan pejabat asing.

"Nyawa klien saya Farhad Meysami dalam bahaya," ujar pengacaranya, Mohammad Moghimi.

Meysami telah kehilangan 52 kg berat badan selama berada di dalam penjara. Foto-foto yang beredar menunjukkan Meysami sedang meringkuk di ranjang dan satunya lagi sedang berdiri dengan tulang-tulang yang menonjol.

Dalam suratnya dari penjara, Maysami mengatakan dia melakukan aksi mogok makan dan berencana membuat air yang dia minum menjadi pahit selama 10 hari ke depan sebagai langkah simbolis melawan "masa-masa yang lebih pahit daripada racun" yang telah diciptakan oleh pemerintah Iran untuk "semua orang dalam segala aspek.

Aksi mogok makan dilakukan Meysami berulang-ulang.  

“Saya akan tetap bersikeras pada tiga tuntutan saya untuk menghentikan eksekusi pengunjuk rasa, membebaskan enam tahanan politik-sipil, dan menghentikan pelecehan jilbab secara paksa,” kata Meysami dalam suratnya.

Utusan khusus Washington untuk Iran Robert Malley mengecam apa yang terjadi pada Meysami.

"Gambar mengejutkan dari Dr. Farhad Meysami, seorang pembela berani untuk hak-hak perempuan yang melakukan mogok makan di penjara," kata Malley.  Menurutnya, rezim Iran secara tidak adil telah merampas hak dan kebebasan para tahanan, sekarang ditambah dengan mengancam hidupnya.

Politisi Jerman Hannah Neumann, yang menjabat sebagai Anggota Parlemen Eropa, menyerukan untuk memberikan bantuan kepada orang-orang seperti Farhad Meysami.

Aktivis Hamed Esmaeilion yang berbasis di Kanada yang sejauh ini  mengorganisir aksi unjuk rasa di seluruh dunia untuk menentang pemerintahan Iran,  juga menyerukan nada yang sama, bahwa Meysami dan tahanan lainnya tidak pantas berada di penjara.

"Rezim Iran bertanggung jawab atas hidup Meysami dan tahanan lain," katanya.

Populer

Ini Kronologi Perkelahian Anggota Brimob Vs TNI AL di Sorong

Minggu, 14 April 2024 | 21:59

Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Resmi Tersangka KPK

Selasa, 16 April 2024 | 07:08

Rusia Pakai Rudal Siluman Rahasia untuk Bombardir Infrastruktur Energi Ukraina

Jumat, 12 April 2024 | 16:58

Pemberontak Menang, Pasukan Junta Ngacir Keluar Perbatasan Myawaddy

Kamis, 11 April 2024 | 19:15

Megawati Peringatkan Bakal Terjadi Guncangan Politik Setelah Jokowi Jadi Malin Kundang

Kamis, 11 April 2024 | 18:23

Tim Kecil Dibentuk, Partai Negoro Bersiap Unjuk Gigi

Senin, 15 April 2024 | 18:59

Mau Perang Tapi Kere, Bagaimana?

Senin, 15 April 2024 | 12:34

UPDATE

Undip Pastikan Telusuri Dugaan Pelecehan Seksual Meski Belum Terima Laporan Korban

Jumat, 19 April 2024 | 14:03

FBI Tuding Hacker Tiongkok Siapkan Serangan Dahsyat untuk Hancurkan Amerika

Jumat, 19 April 2024 | 13:51

Masuk Bursa Cagub Jabar dari PDIP, Ono Surono: Kalau Ada Instruksi, Maju

Jumat, 19 April 2024 | 13:44

Kebakaran Ruko di Mampang Diduga Akibat Ledakan Kompresor

Jumat, 19 April 2024 | 13:27

Din Syamsuddin Ajak Massa Aksi Dukung MK Tegakkan Amar Ma'ruf Nahi Munkar

Jumat, 19 April 2024 | 13:24

Saint Kitts dan Nevis Konsisten Dukung Otonomi Sahara Maroko

Jumat, 19 April 2024 | 13:15

Hingga Jumat Siang Tak Kunjung Hadir di KPK, Gus Muhdlor Mangkir?

Jumat, 19 April 2024 | 13:10

Beda dengan Erick Thohir, Airlangga Minta BUMN Tidak Borong Dolar di Tengah Konflik Iran-Israel

Jumat, 19 April 2024 | 13:00

Lion Air Group: Dua Penyelundup Narkoba Karyawan Pihak Ketiga

Jumat, 19 April 2024 | 12:55

Dukung Optimalisasi Pengawasan Pemilu, PAN-RB Tambah Formasi ASN Bawaslu

Jumat, 19 April 2024 | 12:50

Selengkapnya