Berita

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo di Cilacap, Jawa Tengah/Net

Politik

Ganjar Bicara Strategi Mengentaskan Kemiskinan Ekstrem di Jawa Tengah

KAMIS, 02 FEBRUARI 2023 | 17:08 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Kemiskinan ekstrem di wilayah Jawa Tengah menjadi tugas Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo untuk segera dituntaskan. Terbaru, Ganjar mengumpulkan stakeholder terkait di tiga kabupaten, yakni Cilacap, Banyumas, dan Purbalingga.

"Jadi pertemuan hari ini taktis, praktis, dan beres," ujar Ganjar saat rakor penanggualang kemiskinan di Cilacap, Jawa Tengah, Kamis (2/2).

Ganjar memaparkan, ada 37 desa prioritas di Kabupaten Cilacap yang memiliki persoalan kemiskinan ekstrem. Kemudian di Purbalingga ada 38 desa, dan Banyumas 60 desa.

Ada beberapa indikator dalam menentukan tingkat kemiskinan ekstrem, antara lain tidak memiliki jamban, sumber air minum, listrik, hingga rumah kategori tidak layak huni, dan risiko stunting.

Guna mengentaskan kemiskinan ekstrem, politisi PDIP ini memiliki empat program intervensi. Pertama, menentukan locus intervensi secara berjenjang dengan memetakan posisi relatif presentasi kemiskinan di atas provinsi dan nasional pada 17 kabupaten di Jateng.

Kedua, mendesain program intervensi berbasis karakteristik kemiskinan. Ketiga, pendekatan individual yang diimplementasikan berbasis manfaat kepada individu secara langsung sehingga dampaknya seketika dan bersifat jangka pendek.

Keempat, pendekatan kolektif berbasis manfaat dengan skala dan dimensi spasial yang lebih luas. Dampaknya bersifat menengah sampai panjang.

Selain empat program intervensi, Pemprov Jateng juga berupaya menyerap tenaga kerja dengan melakukan link and match bersama industri dan perusahaan di Jateng. Untuk lowongan kerja yang ada, diprioritaskan kepada SDM keluarga miskin.

"Nanti itu akan kita bantu dan komunikasikan dengan perusahaan-perusahaan. Sehingga nanti di keluarga itu ada tulang punggungnya," tutup Ganjar.

Populer

Pesawat Nepal Jatuh, Hanya Satu Orang yang Selamat

Rabu, 24 Juli 2024 | 15:16

Walikota Semarang dan 3 Lainnya Dikabarkan Berstatus Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:43

KPK Juga Tetapkan Suami Walikota Semarang dan Ketua Gapensi Tersangka

Rabu, 17 Juli 2024 | 16:57

Walikota Semarang dan Suami Terlibat 3 Kasus Korupsi

Rabu, 17 Juli 2024 | 17:47

KPK Bakal Audit Semua Rumah Sakit Telusuri Dugaan Fraud BPJS Kesehatan

Rabu, 24 Juli 2024 | 18:51

Kantor Rahim di Depok Ternyata Rumah Tinggal, Begini Kondisinya

Rabu, 17 Juli 2024 | 11:05

Duet Airin-Rano Karno Tak Terbendung di Pilkada Banten

Rabu, 17 Juli 2024 | 13:23

UPDATE

Sabotase Kereta Cepat Jelang Pembukaan Olimpiade Paris, PM Prancis: Ini Dilakukan Terencana

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:47

Banyak Hadiah Menarik Pertamina di Booth dalam Event GIIAS 2024

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:37

Kabar Deklarasi Anies-Zaki, Golkar: Hoax!

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:15

Ekonomi Lesu, Laba Industri China Justru Naik 3,6 Persen

Sabtu, 27 Juli 2024 | 17:07

Putri Suku Oburauw Catar Akpol: Saya Busur Panah untuk Adik-adik

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:58

Kuasa Hukum Dini: Hakim Persidangan Greg Tannur Berat Sebelah

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:35

Dimyati Masih Ngarep Golkar dan PDIP Gabung

Sabtu, 27 Juli 2024 | 16:10

Menyusul TNI, Polri Rotasi 6 Kapolda Jelang Pilkada

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:32

Masih Cair, Peluang Jusuf Hamka di Pilkada Jakarta Masih Terbuka

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:31

4 Pangdam Dirotasi Jelang Pilkada, Ajudan Jokowi jadi Pangdam Brawijaya

Sabtu, 27 Juli 2024 | 15:13

Selengkapnya