Berita

Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno/Net

Politik

Perjanjian Politik Prabowo-Anies Diungkit, Tifatul: Ada yang Takut Gagal Lagi

RABU, 01 FEBRUARI 2023 | 15:45 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Perjanjian politik antara Prabowo Subianto, Anies Baswedan, dan Sandiaga Uno saat Pilgub DKI 2017 kembali ramai dibahas publik.

Perjanjian politik tersebut disinggung elite Gerindra, Sandiaga Uno saat berbicara dalam podcast milik Akbar Faizal di platform YouTube belum lama ini. Saat itu, Prabowo, Anies, dan Sandi disebut menandatangani perjanjian lengkap dengan materai.

Belakangan publik menduga, perjanjian tersebut turut menyebut soal Pilpres 2024. Di mana saat ini, Anies Baswedan sudah menjadi bakal capres yang didukung Nasdem, PKS, dan Demokrat.


Sementara itu, Prabowo masih menjadi pilihan utama Gerindra untuk dicalonkan pada Pilpres 2024. Jika skema ini bertahan hingga Pilpres 2024, maka Prabowo dan Anies akan berhadapan sebagai lawan.

Politisi PKS, Tifatul Sembiring menduga, perjanjian politik tersebut sengaja digulirkan kembali oleh pihak-pihak yang takut kalah. Namun ia tidak menjabarkan secara gamblang siapa yang ia maksud.

"Ada yang khawatir gagal maning (lagi), ungkit-ungkit perjanjian capres dulu. Sampai kapan? Rupanya beliau enggak sadar sudah khianati umat," kata Tifatul Sembiring dikutip dari akun Twitternya, Rabu (1/2).

Tanpa menyebutkan nama, mantan Menteri Komunikasi dan Informasi (Menkominfo) ini lantas melemparkan pantun berisi sindiran kepada pihak-pihak yang merasa takut sebelum bertarung di Pilpres 2024.

"Jikalau takut ditanduk kambing, jangan duduk belakang punggung. Jikalau takut kalah bertanding, mengapa naik ke atas panggung? Coba tebak siapa," tutup Tifatul.

Populer

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

OTT Beruntun! Giliran Jaksa di Bekasi Ditangkap KPK

Kamis, 18 Desember 2025 | 20:29

Tamparan bagi Negara: WNA China Ilegal Berani Serang Prajurit TNI di Ketapang

Sabtu, 20 Desember 2025 | 09:26

Kejagung Ancam Tak Perpanjang Tugas Jaksa di KPK

Sabtu, 20 Desember 2025 | 16:35

Tunjuk Ara di Depan Luhut

Senin, 15 Desember 2025 | 21:49

UPDATE

Perbankan Nasional Didorong Lebih Sehat dan Tangguh di 2026

Senin, 22 Desember 2025 | 08:06

Paus Leo XIV Panggil Kardinal di Seluruh Dunia ke Vatikan

Senin, 22 Desember 2025 | 08:00

Implementasi KHL dalam Perspektif Konstitusi: Sinergi Pekerja, Pengusaha, dan Negara

Senin, 22 Desember 2025 | 07:45

FLPP Pecah Rekor, Ribuan MBR Miliki Rumah

Senin, 22 Desember 2025 | 07:24

Jaksa Yadyn Soal Tarik Jaksa dari KPK: Fitnah!

Senin, 22 Desember 2025 | 07:15

Sanad Tarekat PUI

Senin, 22 Desember 2025 | 07:10

Kemenkop–DJP Bangun Ekosistem Data untuk Percepatan Digitalisasi Koperasi

Senin, 22 Desember 2025 | 07:00

FDII 2025 Angkat Kisah Rempah Kenang Kejayaan Nusantara

Senin, 22 Desember 2025 | 06:56

Polemik Homebase Dosen di Indonesia

Senin, 22 Desember 2025 | 06:30

KKP Bidik 35 Titik Pesisir Indonesia Buat KNMP Tahap Dua

Senin, 22 Desember 2025 | 05:59

Selengkapnya