Berita

Aksi protes digelar setelah Presiden Haiti Jovenel Moise terbunuh, para demonstran menuntut keadilan di Port-au-Prince, pada Kamis, 7 Juli 2022/AP

Dunia

Pengadilan AS Dakwa Empat Orang atas Kasus Pembunuhan Presiden Haiti

RABU, 01 FEBRUARI 2023 | 11:14 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Empat pria dipindahkan dari Haiti ke Amerika Serikat (AS) untuk menghadapi tuntutan pidana atas tuduhan pembunuhan Presiden Haiti Jovenel Moise pada 7 Juli 2021 lalu.

Menurut Departemen Kehakiman AS dalam pengumumannya pada Selasa (31/1), empat orang itu didakwa karena telah berkonspirasi melakukan pembunuhan atau penculikan yang sebagian besar diorganisir di tanah AS di Florida.

Empat pria tersebut ialah warga negara ganda Haiti-Amerika James Solages berusia 37 tahun, Joseph Vincent (57), Alejandro Rivera Garcia (44) warga negara Kolombia, dan seorang Haiti-Amerika Christian Sanon (54) yang diduga menjadi pemimpin kunci dari operasi tersebut.


Dimuat France24, Sanon juga dilaporkan telah menyelundupkan rompi balistik dari AS ke Haiti untuk digunakan dalam meluncurkan aksinya tersebut.

Dalam operasi itu, Sanon merekrut sekitar 20 orang Kolombia dengan pelatihan militer dan dipimpin oleh Rivera Garcia untuk membantu pembunuhan yang dilakukan pada 6-7 Juli malam di kediaman pribadi Presiden Moise di Port-au-Prince.

 "Pada 6 Juli 2021, Solages, Vincent, Rivera, dan lainnya bertemu di sebuah rumah dekat kediaman Presiden Moise, di mana senjata api dan peralatan dibagikan dan Solages mengumumkan bahwa misinya adalah untuk membunuh Presiden Moise," duga departemen tersebut.

Kini keempat pria itu akan muncul di pengadilan federal di Miami pada Rabu (1/2) waktu setempat, dengan Sanon dikabarkan akan mendapatkan hukuman 20 tahun penjara, sementara tiga orang lainnya, bersama tiga pria yang ditangkap tahun lalu akan menjalani penjara seumur hidup.

Populer

Camat Madiun Minta Maaf Usai Bubarkan Bedah Buku ‘Reset Indonesia’

Selasa, 23 Desember 2025 | 04:16

Adik Kakak di Bekasi Ketiban Rezeki OTT KPK

Senin, 22 Desember 2025 | 17:57

Ketika Kebenaran Nasib Buruh Migran Dianggap Ancaman

Sabtu, 20 Desember 2025 | 12:33

Kajari Bekasi Eddy Sumarman yang Dikaitkan OTT KPK Tak Punya Rumah dan Kendaraan

Sabtu, 20 Desember 2025 | 14:07

OTT KPK juga Tangkap Haji Kunang Ayah Bupati Bekasi

Jumat, 19 Desember 2025 | 03:10

Uang yang Diamankan dari Rumah Pribadi SF Hariyanto Diduga Hasil Pemerasan

Rabu, 17 Desember 2025 | 08:37

Terlibat TPPU, Gus Yazid Ditangkap dan Ditahan Kejati Jawa Tengah

Rabu, 24 Desember 2025 | 14:13

UPDATE

Bank Mandiri Berikan Relaksasi Kredit Nasabah Terdampak Bencana Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:12

UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,72 Juta, Begini Respon Pengusaha

Jumat, 26 Desember 2025 | 12:05

Pemerintah Imbau Warga Pantau Peringatan BMKG Selama Nataru

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:56

PMI Jaksel Salurkan Bantuan untuk Korban Bencana di Sumatera

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:54

Trump Selipkan Sindiran untuk Oposisi dalam Pesan Natal

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:48

Pemerintah Kejar Pembangunan Huntara dan Huntap bagi Korban Bencana di Aceh

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:15

Akhir Pelarian Tigran Denre, Suami Selebgram Donna Fabiola yang Terjerat Kasus Narkoba

Jumat, 26 Desember 2025 | 11:00

Puan Serukan Natal dan Tahun Baru Penuh Empati bagi Korban Bencana

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:49

Emas Antam Naik, Buyback Nyaris Tembus Rp2,5 Juta per Gram

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:35

Sekolah di Sumut dan Sumbar Pulih 90 Persen, Aceh Menyusul

Jumat, 26 Desember 2025 | 10:30

Selengkapnya