Berita

Paus Fransiskus bersama Felix Antoine Tshisekedi/Net

Dunia

Pesan Paus Fransiskus di Kongo: Afrika Bukan Tambang untuk Ditelanjangi atau Dijarah

RABU, 01 FEBRUARI 2023 | 07:51 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Negara-negara di Afrika, termasuk Kongo,  masih mengalami berbagai bentuk eksploitasi. Paus Fransiskus menyatakan keprihatinannya terhadap fakta tersebut selama kunjungannya ke Kongo pada Selasa (31/1).

"Negara ini dan benua ini layak untuk dihormati dan didengarkan, mereka layak untuk menemukan ruang dan mendapat perhatian," ujar Paus yang mendapat sambutan meriah ketika tiba di Bandara Internasional Kinshasa, Kongo, pada Selasa sore.

Selusin pejabat termasuk Perdana Menteri Kongo Sama Lukonde, bersama otoritas sipil dan agama, menyambut paus di kaki pesawat.


Paus Fransiskus kemudian dikawal menuju Istana Negara untuk bertemu dengan Presiden Kongo Felix Antoine Tshisekedi.

Tiba di istana, Paus menyatakan penyesalannya mengenai penderitaan Kongo dan negara-negara lain di Afrika yang menurutnya mendapat perlakuan yang kurang adil.

Republik Demokratik Kongo adalah negara yang kaya akan coltan—bahan utama dalam pembuatan smartphone, tablet, dan komputer dan sering disebut emas hitam karena nilainya.

Namun, meskipun merdeka pada tahun 1960, negara itu masih terus terus terlibat dalam konflik politik, suku, dan bahkan antaragama.

Kongo juga mengalami eksploitasi yang mahal. Misalnya, lebih dari seratus kelompok bersenjata memperebutkan daerah ekstraksi ilegal untuk mendapatkan uang guna membeli senjata. Situasi ini juga terjadi dengan sumber daya lain seperti berlian.

"Bebaskan Republik Demokratik Kongo! Bebaskan Afrika! Berhenti mencekik Afrika: Afrika bukan tambang untuk ditelanjangi atau medan yang akan dijarah." kata Paus, seperti dikutip dari Africa News.  

Paus kemudian mendoakan kedamaian dan kesejahteraan bagi masyarakat Kongo dan negara Afrika lainnya. Kongo merupakan komunitas Katolik terbesar di Afrika dengan 45 juta umat Katolik, atau sekitar 50 persen dari total populasi.

Presiden Tshisekedi menyambut baik pernyataan Paus dan berterima kasih untuk dukungan tersebut.

“Penghapusan ancaman keamanan di negara kita tentu akan berkontribusi pada efektivitas perang melawan perubahan iklim dan perlindungan lingkungan. Kunjungan pastoral Anda pasti akan berkontribusi untuk memperkuat tekad ini dan orang-orang kami siap menyambut pesan perdamaian Anda, harapan, kenyamanan, penguatan, dan persaudaraan," kata Tshisekedi.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya