Berita

Dari kiri Kamaruddin Simanjuntak, Rina Lauwy, dan Uya Kuya/Net

Politik

Rina Lauwy Pilih Rekam Percakapan dengan Suaminya Karena Merasa Terancam

SELASA, 31 JANUARI 2023 | 05:31 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Ancaman yang diterima Rina Lauwy dari suaminya, ANS Kosasih yang merupakan Direktur Utama PT Taspen, membuat dia memilih merekam berbagai percakapan dengan sang suami.

Hal tersebut diungkapkan Rina yang didampingi pengacara Kamaruddin Simanjuntak dalam tayangan kanal Youtube Uya Kuya TV dengan judul "Istri Direktur Utama Taspen, Bongkar Skandal Suaminya dengan Istri Orang", yang diunggah Senin (30/1).

Rina dan ANS Kosasih pernah viral dalam video aksi penggerebekan saat sang suami kedapatan bersama wanita lain pada Agustus 2021 lalu.

Diakui Rina, ANS Kosasih sangat baik pada dia jika bersama banyak orang. Perlakuan itu, berbanding terbalik ketika mereka hanya berdua.

"Beliau ini kalau di depan orang banyak, perlakuannya kepada saya itu berbeda sekali, ibaratnya saya tuh kaya ratu. Tapi kalau saya berdua dengan dia, saya tuh diancam, dijelek-jelekkin," ujar Rina.

Sampai suatu waktu, Rina berfikir untuk merekam apa saja yang dia bicarakan bersama sang suami. Hal ini, untuk menjaga kepercayaan orang yang hanya tau perilaku suaminya secara umum.

"Di sana saya berfikir kayanya perlu saya rekam deh, akhirnya dari sana saya mulai merekam karena banyak ceritanya ga masuk akal," tuturnya.

Selain soal masalah wanita lain, diakui Rina, sang suami juga mengaku bergabung dengan satu kelompok tertentu yang memiliki andil menjadikannya Dirut Taspen.

"Dia mengaku, saya ada rekaman suaranya, dia bergabung dengan kelompok tertentu, katanya kelompok ini yang mengatur negara ini dan menempatkan orang-orang penting di manapun itu termasuk dia, mengangkat dia menjadi dirut," katanya.

"Masa sih masih ada yang seperti itu di negara kita?" sanggah Uya Kuya sebagai pemandu dialog mendapat pernyatan Rina.

Sanggahan Uya Kuya itu, dijawab Komaruddin Simanjuntak bahwa semua ada bukti rekaman. Termasuk juga, rekaman pengaturan perceraian Rina dan suaminya yang disebutkan untuk mengamankan harta.

"Ada voice notenya, yang jelas karena ancaman itu sangat serius, diam-diam ibu ini merekam, di dalam rekaman itu juga saya dengar dia mau mengatur perceraian dengan ibu ini," katanya.

"Supaya ibu ini menerima satu koper dolar setiap minggu, sehingga ketika nanti terendus hartanya tetap aman karena mereka sudah cerai, pura-pura cerai," demikian Kamaruddin.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

UPDATE

Dirjen Anggaran Kemenkeu Jadi Tersangka, Kejagung Didesak Periksa Tan Kian

Sabtu, 08 Februari 2025 | 21:31

Kawal Kesejahteraan Rakyat, AHY Pede Demokrat Bangkit di 2029

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:55

Rocky Gerung: Bahlil Bisa Bikin Kabinet Prabowo Pecah

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:53

Era Jokowi Meninggalkan Warisan Utang dan Persoalan Hukum

Sabtu, 08 Februari 2025 | 20:01

Tepis Dasco, Bahlil Klaim Satu Frame dengan Prabowo soal LPG 3 Kg

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:50

Dominus Litis Revisi UU Kejaksaan, Bisa Rugikan Hak Korban dan tersangka

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:28

Tarik Tunai Pakai EDC BCA Resmi Kena Biaya Admin Rp4 Ribu

Sabtu, 08 Februari 2025 | 19:16

Ekspor Perdana, Pertamina Bawa UMKM Tempe Sukabumi Mendunia

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:41

TNI AL Bersama Tim Gabungan Temukan Jenazah Jurnalis Sahril Helmi

Sabtu, 08 Februari 2025 | 18:22

Penasehat Hukum Ungkap Dugaan KPK Langgar Hukum di Balik Status Tersangka Sekjen PDIP

Sabtu, 08 Februari 2025 | 17:42

Selengkapnya