Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

WHO Rilis Obat-obatan Wajib Stok untuk Hadapi Bencana Nuklir

SENIN, 30 JANUARI 2023 | 14:34 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperbarui daftar obat-obatan yang harus dimiliki oleh pemerintah sebagai bahan antisipasi jika terjadi kecelakaan nuklir yang disengaja atau tidak disengaja, di tengah perang yang sedang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Dalam pernyataannya pada Jumat (27/1), WHO mengatakan pemerintah harus sigap menyiapkan segala hal untuk menghadapi bencana radiologi yang tidak bisa diprediksi kapan akan terjadi.

"Pemerintah tidak hanya harus memiliki persediaan alat pelindung diri nasional, tapi juga berbagai obat-obatan, termasuk tablet kalium iodida, antiemetik, agen anti-diare, agen dekorporasi, agen alkilasi, dan obat-obatan lainnya," kata WHO, seperti dikutip FOX News.


Penjabat Asisten Direktur Jenderal WHO, Dr. Maria Neira mengatakan, dengan mempersiapkan obat-obatan tersebut, pemerintah bisa menyelamatkan banyak nyawa dan mengurangi risiko cedera serius akibat radiasi.

Bencana radiologis dapat terjadi karena diakibatkan oleh kecelakaan di pembangkit listrik tenaga nuklir atau ledakan bom nuklir yang disengaja dalam konflik bersenjata.

Menanggapi ancaman tersebut, Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional, Rafael Mariano Grossi mengatakan mereka tengah mempersiapkan ahli keselamatan dan keamanan nuklir yang akan ditugaskan di fasilitas nuklir Ukraina pada bulan ini, untuk membantu mencegah kecelakaan nuklir selama konflik militer dengan Rusia saat ini.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya