Data dari dua satelit yang mengorbit Bumi menunjukkan kekeringan yang akan terjadi di Eropa/ABC
Kekeringan dengan skala besar diperkirakan akan terjadi di seluruh Eropa, setelah data dari dua satelit yang mengorbit bumi menunjukkan tidak adanya kenaikan permukaan air tanah yang signifikan di Eropa.
Para peneliti dari Universitas Teknologi Graz Austria menganalisis dua satelit yang bernama Tom and Jerry, yang mengorbit Bumi di orbit kutub pada ketinggian kurang dari 490 kilometer, dengan jarak 200 kilometer antara dua satelit.
Menurut salah satu peneliti, Torsten Mayer-Gurr, yang dimuat
ABC News pada Senin (30/1), ia tidak pernah menyangka bahwa Eropa akan mengalami salah satu ancaman kekeringan terburuknya yang pernah ada.
"Beberapa tahun yang lalu, saya tidak pernah membayangkan bahwa air akan menjadi masalah di Eropa, terutama di Jerman atau Austria," kata professor Mayer-Gurr.
Menurutnya, mereka masih perlu mendokumentasikan kekeringan dan misi satelit yang berkelanjutan di angkasa luar, untuk menilai lebih dalam terkait sumber daya air, dan mengembangkan rencana pengelolaan air yang berkelanjutan.
Menanggapi penelitian ini, Layanan Perubahan Iklim Copernicus Uni Eropa, mengatakan bahwa temuan tersebut sebelumnya telah terlihat dari kekeringan yang terjadi pada musim panas lalu di Eropa, dengan suhu yang semakin meningkat lebih dari dua kali rata-rata global, dan tercatat sebagai rekor terpanas dan terburuk di Eropa selama tiga dekade terakhir.
Sementara itu, dalam beberapa bulan mendatang, Eropa juga diprediksi akan mengalami kekeringannya kembali setelah data lain menunjukkan tidak adanya curah hujan yang signifikan selama hampir dua bulan di Eropa Barat, Tengah dan juga Selatan.