Berita

Kalashnikov AK-12/Net

Dunia

Tanggapi Masukan dari Tentara Garis Depan, Rusia Tingkatkan Kemampuan Senapan Serbu Kalashnikov AK-12

SENIN, 30 JANUARI 2023 | 08:47 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Senapan serbu legendaris buatan Rusia, Kalashnikov AK-12, akan mendapatkan pembaruan pada tahun ini, di tengah meningkatnya ketegangan antara Moskow dan Kyiv.

Kepala Konsorsium Pertahanan Rostec Rusia Sergey Chemezov mengatakan Kalashnikov AK-12 adalah senjata api legendaris generasi kelima yang menerima desain baru.

“Kami bekerja sama dengan militer dan mendapatkan umpan balik mereka,” katanya seperti dilaporkan RT, Senin (30/1).

Pihaknya harus bereaksi terhadap perubahan kebutuhan (tentara) dan memperkenalkan perubahan konstruksi serta meningkatkan produk. Menurutnya, model AK-12 yang baru ini menjadi jauh lebih ergonomis dan akan diproduksi massal tahun ini.

Dengan kaliber 5,45 mm, AK-12 telah mengalami peningkatan akurasi operasional dan kepadatan api dibandingkan dengan generasi sebelumnya. Senapan ini juga dilengkapi beberapa rel Picatinny untuk pembidik senjata dan indikator target laser.

Senjata itu hanyalah salah satu produk mutakhir Grup Kalashnikov. Ini juga termasuk senapan serbu AK-19 5,56x45 mm dan senapan mesin ringan PPK-20 9mm. Grup ini memproduksi senapan serbu AK-15 dengan kaliber 7.62mm untuk Angkatan Darat Rusia dan AK-19 untuk klien internasional.

Sebelumnya pada bulan Januari, Grup Kalashnikov, yang merupakan bagian dari Rostec, melaporkan rekor peningkatan produksi selama 20 tahun. Ini berkat divisi senjata api mereka yang berhasil memproduksi 40 persen lebih banyak senjata ringan militer dan sipil pada tahun 2022 dibandingkan tahun 2021.

Kalashnikov memenuhi 45 kontrak militer negara, 24 kontrak militer - perjanjian kerja sama teknis, dan satu kesepakatan untuk melisensikan produksi di tempat lain, menggambarkannya sebagai kesepakatan terbesar dalam sejarah.

Para pejabat Rusia sebelumnya mengatakan industri pertahanan negara itu telah bekerja keras sebagai tanggapan terhadap negara-negara Barat pendukung Kyiv yang memompa Ukraina dengan banyak senjata.

Populer

Yusron Ihza Mahendra Dilantik jadi Komisaris di PTDI

Jumat, 24 Maret 2023 | 04:51

Sengit, Pilkada Lampung Diprediksi Bakal Munculkan Lima Klaster Cagub

Kamis, 23 Maret 2023 | 04:49

Tidak Menyejahterakan, Pabrik Aqua di Klaten Didemo Warga

Jumat, 17 Maret 2023 | 23:49

Usut TPPU Budhi Sarwono, KPK Panggil Pejabat Pemkab Banjarnegara hingga Pedagang Material

Senin, 20 Maret 2023 | 13:13

Natalius Pigai: Jokowi Menghayal, Masa Papua Dapat Rp 1.000 Triliun

Selasa, 21 Maret 2023 | 19:58

Pengamat: Kunjungan Anies ke Surabaya Justru Akui Keberhasilan Kader PDI

Senin, 20 Maret 2023 | 04:57

Setelah Istri Brigjen Endar, Warganet Soroti Gaya Hidup Mewah Istri Kabareskrim Komjen Agus

Minggu, 19 Maret 2023 | 15:53

UPDATE

Tutup Emosi

Minggu, 26 Maret 2023 | 05:17

Soal Larangan Bukber, JK: Kita Bukan ASN, Jadi Bebas-bebas Saja

Minggu, 26 Maret 2023 | 04:59

Siap Kooperatif, Rafael Alun Bantah Akan Kabur ke Luar Negeri

Minggu, 26 Maret 2023 | 04:42

Ayah Johnny G Plate Meninggal Dunia, Nasdem: Kami Doa Bersama dan Berbelasungkawa

Minggu, 26 Maret 2023 | 04:18

Sekjen PKS: Berbagi Ramadhan Harus Sampai ke Buncu-Buncu

Minggu, 26 Maret 2023 | 03:58

Suporter Persebaya yang Tak Bertiket Diminta Tidak Datang ke Semarang

Minggu, 26 Maret 2023 | 03:43

Soal Bacawapres Anies, AHY: Beliau yang Paling Tahu

Minggu, 26 Maret 2023 | 03:17

Panggil Sri Mulyani Senin Besok, Komisi XI DPR Berharap Dapat Kejelasan Soal Transaksi Rp 349 T

Minggu, 26 Maret 2023 | 02:59

Pengamat: UU Ciptaker Sudah Cacat Formil Sejak Lahir

Minggu, 26 Maret 2023 | 02:43

Respons Pernyataan Arteria Dahlan, Siaga 98 Dukung Mahfud MD Tetap Jalankan Tugas sebagai Ketua Komite TPPU

Minggu, 26 Maret 2023 | 02:21

Selengkapnya