Berita

Dosen hukum pidana Universitas Trisakti Azmi Syahputra/Net

Politik

Singgung Suap di Mahkamah Agung, Azmi Syahputra: Biasanya Mengadili, Kok Malah Diadili?

SENIN, 30 JANUARI 2023 | 01:51 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Jeratan suap dan gratifikasi yang masih terjadi di tataran pegawai hingga hakim agung di Mahkamah Agung, menjadi bukti kegagalan fungsi pucuk tertinggi penegakan hukum di Indonesia.

Begitu dikatakan dosen hukum pidana Universitas Trisakti Azmi Syahputra saat menjadi pembicara dalam diskusi publik Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Muhammadiyah Jakarta, beberapa waktu lalu.

Bagi dia, jeratan kasus pada hakim agung dan beberapa pegawai Mahkamah Agung yang disuap atau menerima gratifikasi merupakan satu ironi yang memalukan.

"Sejatinya sebagai tiang utama penegakan hukum dan menjaga kewibawaan peradilan, yang biasanya hakim mengadili, ini kok malah diadili," ujar Azmi Syahputra.

Dia juga menyindir soal kredo bahwa hukum harus tegak walau langit akan runtuh. Nyatanya, hal itu tidak sesuai dengan realitas adanya praktek suap dan gratifikasi.

"Adanya kredo hukum 'tegakkan hukum walaupun langit runtuh', ini langit belum runtuh kok malah langit MA yang menuju keruntuhan," ketusnya.

Selain soal kredo, kata dia, perlu dicermati juga bahwa ada tanggung jawab dari Ketua Mahkamah Agung atas tindakan anak buahnya yang masuk lingkaran rasuah.

"Ketua MA telah gagal menjadi nakhod , karena telah kebobolan terhadap mafia peradilan dan untuk keadaan ini ketua MA harus bertanggung jawab," tandasnya.

Populer

KPK Kembali Periksa Pramugari Jet Pribadi

Jumat, 28 Februari 2025 | 14:59

Sesuai Perintah Prabowo, KPK Harus Usut Mafia Bawang Putih

Minggu, 02 Maret 2025 | 17:41

Digugat CMNP, Hary Tanoe dan MNC Holding Terancam Bangkrut?

Selasa, 04 Maret 2025 | 01:51

Lolos Seleksi TNI AD Secara Gratis, Puluhan Warga Datangi Kodim Banjarnegara

Minggu, 02 Maret 2025 | 05:18

CMNP Minta Pengadilan Sita Jaminan Harta Hary Tanoe

Selasa, 04 Maret 2025 | 03:55

KPK Terus Didesak Periksa Ganjar Pranowo dan Agun Gunandjar

Jumat, 28 Februari 2025 | 17:13

Bos Sritex Ungkap Permendag 8/2024 Bikin Industri Tekstil Mati

Senin, 03 Maret 2025 | 21:17

UPDATE

BRI Salurkan KUR Rp27,72 Triliun dalam 2 Bulan

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

Badai Alfred Mengamuk di Queensland, Ribuan Rumah Gelap Gulita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:38

DPR Cek Kesiapan Anggaran PSU Pilkada 2025

Senin, 10 Maret 2025 | 11:36

Rupiah Loyo ke Rp16.300 Hari Ini

Senin, 10 Maret 2025 | 11:24

Elon Musk: AS Harus Keluar dari NATO Supaya Berhenti Biayai Keamanan Eropa

Senin, 10 Maret 2025 | 11:22

Presiden Prabowo Diharapkan Jamu 38 Bhikkhu Thudong

Senin, 10 Maret 2025 | 11:19

Harga Emas Antam Merangkak Naik, Cek Daftar Lengkapnya

Senin, 10 Maret 2025 | 11:16

Polisi Harus Usut Tuntas Korupsi Isi MinyaKita

Senin, 10 Maret 2025 | 11:08

Pasar Minyak Masih Terdampak Kebijakan Tarif AS, Harga Turun di Senin Pagi

Senin, 10 Maret 2025 | 11:06

Lebaran di Jakarta Tetap Seru Meski Ditinggal Pemudik

Senin, 10 Maret 2025 | 10:50

Selengkapnya