Berita

Kepala Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill/Net

Dunia

Patriark Kirill: Rohaniawan Jadi Sasaran Utama Sniper selama Perang

JUMAT, 27 JANUARI 2023 | 12:18 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Konflik antara Rusia dan Ukraina telah banyak menimbulkan korban jiwa, termasuk di antaranya para rohaniawan yang memberikan bimbingan kepada militer yang sedang berperang.

Diakui Kepala Gereja Ortodoks Rusia Patriark Kirill, bahwa pendeta Ortodoks di militer, yaitu para 'capellan' yang memberikan bimbingan dan inspirasi kepada pasukan di medan perang, mempertaruhkan nyawa mereka seperti halnya pasukan perang, bahkan lebih.

“Seorang pendeta adalah target paling berharga bagi musuh. Penembak jitu membidik (mereka) terlebih dahulu,” kata Kirill pada Kamis saat berpidato di Parlemen Rusia, seperti dikutip dari RT, Jumat (27/1).

Kirill menjelaskan bahwa meskipun para pendeta Ortodoks dilarang oleh keyakinan mereka untuk bertugas di militer atau bahkan mengangkat senjata, peran kapelan atau pembimbing rohani militer sama pentingnya dan membutuhkan keberanian yang sama besarnya dengan seorang prajurit.

“Para pendeta tidak bersembunyi di belakang, dengan kereta wagon. Mereka bersama para pejuang, seringkali berada di bagian paling depan dari garis depan,” katanya.

Kirill kemudian mengingatkan bahwa sudah ada lima pendeta terbunuh selama operasi militer di Ukraina. Salah satunya secara anumerta dianugerahi penghargaan tertinggi Rusia; the Hero of Russia.

Dia mengacu pada veteran capellan Mikhail Vasilyev yang terbunuh oleh serangan roket pada bulan November. Ulama berusia 51 tahun itu telah menemani pasukan Rusia selama misi di Kosovo, Bosnia, Abkhazia, Kyrgyzstan, dan Suriah, di antara tempat-tempat lain.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Karyawan Umbar Kesombongan Ejek Pasien BPJS, PT Timah Minta Maaf

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:37

Sugiat Santoso Apresiasi Sikap Tegas Menteri Imipas Pecat Pelaku Pungli WN China

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:30

KPK Pastikan Tidak Ada Benturan dengan Kortastipikor Polri dalam Penanganan Korupsi LPEI

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:27

Tabung Gas 3 Kg Langka, DPR Kehilangan Suara?

Minggu, 02 Februari 2025 | 15:10

Ken Martin Terpilih Jadi Ketum Partai Demokrat, Siap Lawan Trump

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:46

Bukan Main, Indonesia Punya Dua Ibukota Langganan Banjir

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:45

Larangan LPG di Pengecer Kebijakan Sangat Tidak Populis

Minggu, 02 Februari 2025 | 14:19

Smart City IKN Selesai di Laptop Mulyono

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:59

Salah Memutus Status Lahan Berisiko Besar Buat Rakyat

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:45

Hamas Sebut Rencana Relokasi Trump Absurd dan Tidak Penting

Minggu, 02 Februari 2025 | 13:26

Selengkapnya