Berita

Ratusan pendemo anti-Swedia di depan Kedutaan Swedia di Bagdad, Senin 23 Januari 2023/Net

Politik

Al Quran Dibakar, Umat Muslim Indonesia Belum Bergerak

RABU, 25 JANUARI 2023 | 08:35 WIB | LAPORAN: DIKI TRIANTO

Pembakaran salinan Al Quran yang dilakukan oleh politisi sayap kanan Swedia, Rasmus Paludan belum terlihat menggerakkan umat muslim Indonesia untuk melakukan aksi protes secara nyata.

Dewasa ini, masyarakat, sejumlah politisi, hingga pemerintah Indonesia baru sebatas menyampaikan sikap mengecam dan mengutuk tindakan Rasmus yang melecehkan umat Islam di seluruh dunia itu.

Organisasi dan elemen masyarakat muslim Indonesia, seperti Persaudaraan Alumni 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama), hingga Partai Masyumi Reborn sejatinya sudah mengagendakan aksi turun ke jalan.

Namun hingga saat ini, belum ada kejelasan kapan aksi nyata mereka digerakkan.

Pun demikian dengan sikap pemerintah Indonesia. Meski cukup terdepan dengan mengutuk aksi pembakaran Al Quran di Swedia, Kemlu RI terkesan lambat.

Terbaru, Kementerian Luar Negeri RI baru akan memanggil Dutabesar Swedia untuk Indonesia, Marina Berg.

Jurubicara Kemlu, Teuku Faizasyah mengatakan pihaknya telah menyampaikan pemberitahuan pemanggilan dan pertemuan direncakan pada hari ini, Rabu (25/1).

"Pemanggilan sudah disampaikan. Pertemuannya direncanakan hari ini, namun akan dikonfirmasi lagi," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL.

Sikap "pasif" Indonesia ini pun kontras dengan tindakan nyata yang dilakukan beberapa negara lain dalam menyikapi pembakaran Al Quran oleh Rasmus Paludan.

Di Istanbul, Turki, warga melakukan aksi turun ke jalan hingga membakar foto Rasmus Paludan di depan Konsulat Jenderal Swedia, Minggu (22/1) sebagai bentuk protes.

Hal serupa juga terjadi di Baghdad, Irak. Pada Senin (23/1), warga Irak melakukan aksi unjuk rasa mengecam pembakaran Al Quran yang berlangsung di depan Kedubes Swedia.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Tak Terima Dikabarkan Meninggal, Joncik Laporkan Akun Facebook "Lintang Empat Lawang" ke Polisi

Kamis, 07 November 2024 | 06:07

Program Makan Bergizi Gratis Prabowo Didukung UEA

Kamis, 07 November 2024 | 05:56

Comeback Dramatis, Atletico Bikin PSG Menangis

Kamis, 07 November 2024 | 05:40

Presiden Prabowo Ucapkan Selamat kepada Donald Trump

Kamis, 07 November 2024 | 05:23

Sempat Buron, Oknum Kiai Cabul di Bangkalan Ditangkap di Probolinggo

Kamis, 07 November 2024 | 05:06

Usai Minta Restu Jokowi, Herman Deru Dapat Dukungan Penuh Kaesang Pangarep

Kamis, 07 November 2024 | 04:46

Dukung Kebijakan Kendaraan Dinas Produksi Lokal, Pemprov Lampung Siapkan Anggaran

Kamis, 07 November 2024 | 04:34

Jelang SEA Games 2025, 20 Pebasket Putri Benahi Fisik di Surabaya

Kamis, 07 November 2024 | 04:17

Hore! Gaji Guru Akan Naik

Kamis, 07 November 2024 | 03:55

Sekjen PDIP: Sawung Jabo Seorang Maestro!

Kamis, 07 November 2024 | 03:35

Selengkapnya