Berita

Guntur Soekarnoputra saat bersama keluarga inti trah Soekarno di perayaan ulang tahun ke-76 Megawati/Ist

Politik

Adib Miftahul: Maksud Guntur Sampai Kapanpun Ideologi Bung Karno Tidak akan Padam

RABU, 25 JANUARI 2023 | 05:51 WIB | LAPORAN: IDHAM ANHARI

Tulisan Guntur Soekrnoputra tentang trah Soekarno di sebuah harian nasional bisa diartikan lebih luas. Tidak hanya bicara soal darah alias trah Soekrno semata.

Begitu pendapat direktur eksekutif Kajian Politik Nasional (KPN) Adib Miftahul kepada Kantor Berita Politik RMOL, Rabu (25/1).

“Saya melihat tulisan Guntur dalam arti yang lebih luas, tidak lagi soal darah Bung Karno, melainkan lebih kepada ideologinya,” kata Adib.

Adib menilai, apa yang diutarakan oleh Guntur ini merupakan pesan kuat bahwa sampai kapanpun ideologi yang diajarkan oleh Bung Karno tidak akan pernah padam. Hal inilah, menurut Adib perlu menjadi pedoman sekaligus pegangan seluruh kader PDIP.

Dengan kata lain, siapapun calon presiden mendatang yang diusung oleh PDIP harus memegang teguh ideologi Presiden RI pertama itu.

“Karena bagaimanapun politik Indonesia tidak bisa dilepaskan dari founding father kita,” jelas Adib.

Oleh karena itu, ia sepakat dengan yang disampaikan Guntur bahwa tidak perlu meributkan trah Soekarno atau bukan bagi para kader PDI Perjuangan demi kepentingan bangsa ke depan.

“Tetapi bagaimana ajaran Bung Karno bisa dibawa untuk memakmurkan rakyat,” demikian Adib.

Sementara itu, Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) Dedi Kurnia Syah melihat, pernyataan putra sulung Bung Karno,  bahwa garis lelaki yang lebih layak menjadi penerus trah Soekarno bukan dari ibu menunjukkan adanya persaingan di internal keluarga besar mereka.

Dedi beranggapan, Guntur tengah menyampaikan bahwa dirinya sebagai putra Bung Karno memiliki trah lebih kuat dibandingkan Megawati.

“Secara tegas Guntur membangun narasi, Puan bukan bagian dari trah Soekarno,” ujar Dedi.

Populer

Pemuda Katolik Tolak Program Transmigrasi di Papua

Rabu, 30 Oktober 2024 | 07:45

Akbar Faizal Sindir Makelar Kasus: Nikmati Breakfast Sebelum Namamu Muncul ke Publik

Senin, 28 Oktober 2024 | 07:30

Pilkada Jateng dan Sumut Memanas Buntut Perseteruan PDIP Vs Jokowi

Minggu, 03 November 2024 | 13:16

Ketum PITI Sayangkan Haikal Hasan Bikin Gaduh soal Kewajiban Sertifikasi Halal

Kamis, 31 Oktober 2024 | 20:01

Inilah Susunan Dewan Komisaris IPC TPK Baru

Jumat, 01 November 2024 | 01:59

Komandan IRGC: Serangan Balasan Iran Melampaui Ekspektasi Israel

Jumat, 01 November 2024 | 12:04

Hizbullah Bombardir Pangkalan Militer Israel Pakai Rudal, Sirine Berdengung Kencang

Sabtu, 02 November 2024 | 18:04

UPDATE

Ingin Hapus Budaya Feodal, Ini Pesan Prabowo ke Para Manteri

Rabu, 06 November 2024 | 20:04

Tim KREN Laporkan Dugaan Pelanggaran Netralitas Oknum Polisi ke Polda Kalbar

Rabu, 06 November 2024 | 19:57

Loyalis Endus Ada Skenario Segera Menetapkan Anies Tersangka

Rabu, 06 November 2024 | 19:46

Polisi Turut Periksa Kantor Money Changer Imbas Kasus Judol Pegawai Komdigi

Rabu, 06 November 2024 | 19:38

Menko AHY: Pemanfaatan Teknologi dalam Konstruksi Penting untuk Tingkatkan Daya Saing

Rabu, 06 November 2024 | 19:34

KPK Sita Dokumen Korupsi Pengadaan Bansos Presiden

Rabu, 06 November 2024 | 19:25

Reaksi Internasional Terhadap Kemenangan Trump di Pilpres AS

Rabu, 06 November 2024 | 19:11

Data BRI, Ekspansi Bisnis UMKM Melambat pada Kuartal III 2024

Rabu, 06 November 2024 | 19:05

GAPMMI Dukung Peningkatan Ekonomi Sektor Makanan dan Minuman di Era Presiden Prabowo

Rabu, 06 November 2024 | 18:58

Kunker Perdana ke China, Prabowo Rawat Hubungan Baik Bilateral

Rabu, 06 November 2024 | 18:52

Selengkapnya