Berita

Ilustrasi/Net

Dunia

Gara-gara Pandemi, Hanya 13 Persen Siswa Namibia yang Lulus SMA

SENIN, 23 JANUARI 2023 | 14:55 WIB | LAPORAN: HANI FATUNNISA

Pandemi Covid-19 disinyalir menjadi penyebab dari banyaknya siswa Namibia yang tidak lulus ujian jenjang SMA dan setingkat pada tahun 2022.

Menurut laporan Xinhua pada Minggu (22/1), lebih dari 38 ribu siswa yang mengikuti ujian SMA tahun 2022, hanya sekitar 5 ribu atau 13 persennya saja yang dinyatakan lulus.

Kantor Kepresidenan Namibia mengatakan minimnya siswa yang lulus dalam ujian disebabkan oleh kurangnya waktu belajar dan mengajar tatap muka yang signifikan selama pandemi Covid-19.

Meksipun pemerintah telah merencanakan 198 hari untuk sekolah tatap muka, tetapi itu masih tidak cukup bagi siswa untuk menguasai semua kompetensi akademik yang diperlukan untuk lulus ujian.

Kondisi bangunan sekolah yang tidak layak, kekurangan ruang kelas, dan bahan ajar telah memperburuk situasi pendidikan di Namibia.

Tercatat pula menurunnya disiplin siswa dan guru serta lemahnya monitoring dan evaluasi di semua jenjang pendidikan dasar.

Presiden Hage Geingob memanggil Menteri Pendidikan, Seni, dan Kebudayaan, Anna Nghipondoka pada 13 Januari lalu untuk dimintai keterangan tentang kinerja yang buruk.

Geingob juga menyerukan pembangunan ruang kelas tambahan dan rehabilitasi infrastruktur pendidikan yang bobrok.

"Guru harus diberi dukungan yang memadai melalui pengembangan profesional berkelanjutan dan cara lain," tegasnya

Ujian sekolah tingkat SMA biasa di Namibia adalah kursus dua tahun yang diambil oleh siswa setelah fase sekolah menengah pertama selesai.

Sementara ujian sertifikasi lanjutan SMA Namibia adalah kursus satu tahun yang diambil siswa setelah menyelesaikan ujian SMA tingkat biasa.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya