Berita

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mencoba kendaraan taktis Maung versi terbaru/Ist

Politik

Jokowi dan Prabowo Resmikan 'Maung' Terbaru, Dirut Pindad: TKDN Sudah 65 Persen

SABTU, 21 JANUARI 2023 | 15:50 WIB | LAPORAN: AHMAD KIFLAN WAKIK

Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto baru saja meresmikan kendaraan operasional satuan (ranops) TNI 4x4 WD terbaru produksi PT Pindad. Kendaraan taktis (rantis) tersebut, diberi nama 'Maung'.

Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose mengatakan Maung yang diresmikan pada Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan pada Rabu (18/1), merupakan kendaraan versi ketiga.

Ia mengatakan, kelebihan yang paling utama dari Maung versi ketiga itu, terletak pada badan mobil yang kini berbentuk Jeep sehingga membuatnya lebih tangguh bermanuver di berbagai medan ekstrem.

"Lebih canggih dari (Maung) versi sebelumnya, dari segi performance, secara power, secara stuktur body, dari segi penampilan juga lebih baik," kata Abraham dalam keterangannya, Sabtu (21/1).

Lebih lanjut, Abraham pun mengakui bahwa capaian PT Pindad tersebut tidak lepas dari peran Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Menurutnya, Maung versi terbaru yang memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sekitar 65 persen, merupakan bagian dari upaya yang terus didorong oleh Prabowo.

"Kami memberikan satu penghargaan tertinggi untuk Pak Menhan, karena sudah mendorong dan memberi kesempatan pada kami," katanya.

Selain itu, Abraham mengungkap Maung sejak awal pembuatan merupakan inisiasi Prabowo. Kata dia, hadirnya Maung dengan segala improvement yang ada hingga hari ini juga berangkat dari ide inovatif Prabowo.

Lanjutnya, Dengan melibatkan ahli dan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, Pindad pun mengaku selalu berusaha memberikan yang terbaik. Target berikutnya yang akan diupayakan sesuai arahan Prabowo adalah membangun pabrik mesin mandiri untuk meningkatkan TKDN produk-produk kendaraan dalam negeri.

"Kalau (pabrik mesin) sudah ada di Indonesia,  mulai dari body-nya sudah bisa dibuat di Indonesia, tubular frame dan mesinnya juga (bisa dibuat di Indonesia), maka TKDN akan naik, mendekati 70 sampai dengan 80 persen," demikian Abraham.

Populer

Jaksa Agung Tidak Jujur, Jam Tangan Breitling Limited Edition Tidak Masuk LHKPN

Kamis, 21 November 2024 | 08:14

MUI Imbau Umat Islam Tak Pilih Pemimpin Pendukung Dinasti Politik

Jumat, 22 November 2024 | 09:27

Kejagung Periksa OC Kaligis serta Anak-Istri Zarof Ricar

Selasa, 26 November 2024 | 00:21

Rusia Siap Bombardir Ukraina dengan Rudal Hipersonik Oreshnik, Harga Minyak Langsung Naik

Sabtu, 23 November 2024 | 07:41

Ini Identitas 8 Orang yang Terjaring OTT KPK di Bengkulu

Minggu, 24 November 2024 | 16:14

Sikap Jokowi Munculkan Potensi konflik di Pilkada Jateng dan Jakarta

Senin, 25 November 2024 | 18:57

Legislator PKS Soroti Deindustrialisasi Jadi Mimpi Buruk Industri

Rabu, 20 November 2024 | 13:30

UPDATE

Sehari Usai Pencoblosan, Pj Gubernur DKI Lantik Walikota Jakpus

Kamis, 28 November 2024 | 22:00

Timses Zahir-Aslam Kena OTT Dugaan ‘Money Politik’ di Pilkada Batubara

Kamis, 28 November 2024 | 21:51

Polri Perkuat Kerja Sama Bareng Dukcapil Kemendagri

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

KPK Tahan 3 Ketua Pokja Paket Pekerjaan Perkeretaapian DJKA

Kamis, 28 November 2024 | 21:49

Firli Bahuri Tak Hadiri Pemeriksaan Polisi karena Ada Pengajian

Kamis, 28 November 2024 | 21:25

Ini Kebijakan Baru Mendikdasmen Untuk Mudahkan Guru

Kamis, 28 November 2024 | 21:22

Rupiah Terangkat Pilkada, Dolar AS Masih di Rp15.800

Kamis, 28 November 2024 | 21:13

Prabowo Menangis di Depan Ribuan Guru Indonesia

Kamis, 28 November 2024 | 21:11

Pengamat: RK-Suswono Kalah karena Meremehkan Pramono-Doel

Kamis, 28 November 2024 | 21:04

Perbaiki Tata Ekosistem Logistik Nasional, Mendag Budi Sosialisasi Aturan Baru

Kamis, 28 November 2024 | 21:02

Selengkapnya