Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mencoba kendaraan taktis Maung versi terbaru/Ist
Presiden Joko Widodo bersama Menteri Pertahanan Prabowo Subianto baru saja meresmikan kendaraan operasional satuan (ranops) TNI 4x4 WD terbaru produksi PT Pindad. Kendaraan taktis (rantis) tersebut, diberi nama 'Maung'.
Direktur Utama PT Pindad, Abraham Mose mengatakan Maung yang diresmikan pada Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan pada Rabu (18/1), merupakan kendaraan versi ketiga.
Ia mengatakan, kelebihan yang paling utama dari Maung versi ketiga itu, terletak pada badan mobil yang kini berbentuk Jeep sehingga membuatnya lebih tangguh bermanuver di berbagai medan ekstrem.
"Lebih canggih dari (Maung) versi sebelumnya, dari segi
performance, secara
power, secara stuktur
body, dari segi penampilan juga lebih baik," kata Abraham dalam keterangannya, Sabtu (21/1).
Lebih lanjut, Abraham pun mengakui bahwa capaian PT Pindad tersebut tidak lepas dari peran Menteri Pertahanan Prabowo Subianto. Menurutnya, Maung versi terbaru yang memiliki tingkat kandungan dalam negeri (TKDN) sekitar 65 persen, merupakan bagian dari upaya yang terus didorong oleh Prabowo.
"Kami memberikan satu penghargaan tertinggi untuk Pak Menhan, karena sudah mendorong dan memberi kesempatan pada kami," katanya.
Selain itu, Abraham mengungkap Maung sejak awal pembuatan merupakan inisiasi Prabowo. Kata dia, hadirnya Maung dengan segala improvement yang ada hingga hari ini juga berangkat dari ide inovatif Prabowo.
Lanjutnya, Dengan melibatkan ahli dan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten, Pindad pun mengaku selalu berusaha memberikan yang terbaik. Target berikutnya yang akan diupayakan sesuai arahan Prabowo adalah membangun pabrik mesin mandiri untuk meningkatkan TKDN produk-produk kendaraan dalam negeri.
"Kalau (pabrik mesin) sudah ada di Indonesia, mulai dari
body-nya sudah bisa dibuat di Indonesia,
tubular frame dan mesinnya juga (bisa dibuat di Indonesia), maka TKDN akan naik, mendekati 70 sampai dengan 80 persen," demikian Abraham.