Berita

Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo/Net

Publika

Semua Presiden Indonesia Terdahulu Tidak Bisa Tandingi Jagonya Jokowi Cari Utang

SABTU, 21 JANUARI 2023 | 08:41 WIB | OLEH: SALAMUDDIN DAENG

SAMPAI dengan bulan Desember tahun 2022 Surat Utang Negara (SUN) Indonesia mencapai Rp 4.368,8 triliun, naik dari Rp 1.101,6 triliun pada Desember tahun 2014 saat tahun pertama Jokowi diangkat menjadi presiden.

Surat Utang Negara bertambah sebesar Rp 3.267,2 triliun atau bertambah sebesar 297% selama delapan tahun Jokowi memimpin administrasi negara.

Dengan demikian Jokowi menambah Surat Utang Negara tiga kali lebih besar dibandingkan semua atau seluruh utang yang pernah dibuat seluruh pemerintahan di Indoensia sejak Republik ini berdiri.

Utang luar negeri pemerintah bagaimana? Utang luar negeri pemerintah juga bertambah cukup besar. Meskipun tidak sebesar tambahan utang dalam bentuk Surat Utang Negara.

Utang luar negeri pemerintah bertambah dari 129.74 miliar dolar AS pada tahun 2014 menjadi 190,51 miliar dolar AS pada tahun 2022 (kuartal 3 tahun 2022).

Dengan demikian Pemerintahan Jokowi menambah utang luar negeri sebesar 60,78 miliar dolar AS atau meningkat 47% sejak pemerintahan ini dilantik tahun 2014 lalu. Jokowi menambah hampir separuh dari seluruh utang luar negeri yang dibuat Indonesia sejak zaman Soekarno, Soeharto, Habibie, Gus Dur, Megawati, dan juga SBY.

Tampaknya pemerintahan Jokowi kemarin-kemarin ini disenangi oleh para pemberi utang. tidak tahu besok atau lusa apakah masih disenangi para pemberi utang atau tidak mengingat utangnya sudah terlalu banyak.

Usaha pemerintah untuk dapat utang dengan meminta BI lagi membeli obligasi pemerintah di pasar perdana dengan dasar UU PPSK yang disyahkan secepat kilat oleh DPR melanjutkan UU 2/2020.

Ada kemungkinan sedang mempersiapkan mekanisme pembiayaan oleh BI menyongsong turbulensi keuangan 2023 ini. Uang siapa lagi mau dipake BI?

Secara keseluruhan utang yang dibuat oleh pemerintah Jokowi yang mengalami kenaikan dari SUN sebesar Rp 3267,2 triliun dan dari utang luar negeri sebesar Rp 844 triliun, sehingga secara keseluruhan bertambah sebesar Rp 4111 triliun dalam delapan tahun tersebut. Jadi setiap tahun utang pemerintah bertambah sebesar Rp 514 triliun.

Dengan demikian, maka tambahan utang Jokowi hampir setara dengan tambahan Groos Domestic Product (GDP) Indonesia tiap tahun. Jadi selama ini pertumbuhan ekonomi Indoensia 70% sampai dengan 75% dikontribusikan oleh tambahan utang.

Jadi pemerintahan tidak usah ngapa-ngapain asal banyak nambah utang, maka besarlah GDP Indonesia. Tahun 2014 GDP Indonesia atas dasar harga berlaku senilai Rp 10.569 triliun naik menjadi Rp 16.970 triliun pada tahun 2021.

Peneliti Asosiasi Ekonomi Politik Indonesia (AEPI)

Populer

Aduan Kebohongan sebagai Gugatan Perdata

Selasa, 08 Oktober 2024 | 10:03

Lolos OTT, Gubernur Kalsel Sahbirin Noor Gugat Praperadilan Lawan KPK

Jumat, 11 Oktober 2024 | 17:23

PDIP Bisa Dapat 3 Menteri tapi Terhalang Chemistry Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 01:53

Pernah Bertugas di KPK, Kapolres Boyolali Jebolan Akpol 2003

Senin, 07 Oktober 2024 | 04:21

Prabowo Sudah Kalkulasi Chemistry PDIP dengan Gibran

Rabu, 09 Oktober 2024 | 02:35

Laksdya Irvansyah Dianggap Gagal Bangun Jati Diri Coast Guard

Sabtu, 05 Oktober 2024 | 03:45

Bakamla Jangan Lagi Gunakan Identitas Coast Guard

Rabu, 09 Oktober 2024 | 06:46

UPDATE

Prabowo Jangan Pilih Jaksa Agung Hedon Seperti ST Burhanuddin

Minggu, 13 Oktober 2024 | 16:00

40 Negara Asal Pasukan Perdamaian PBB Kutuk Serangan Israel di Pangkalan UNIFIL

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:56

Marak Spanduk 'Terima Kasih Jokowi, Selamat Bekerja Prabowo-Gibran', Pengamat: Emas Tetap Emas

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:48

Tiga Hari Hilang di Hutan, Warga Labuhanbatu Utara Ditemukan Selamat

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:41

Kemenag: Tidak Larang Pernikahan di Hari Libur

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:24

Batalkan Ekspor Pasir Laut, Prabowo akan Dikenang Presiden Peduli Lingkungan

Minggu, 13 Oktober 2024 | 15:04

Peparnas XVII Dongkrak Kunjungan Wisatawan di Solo

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:54

Jelang KTT SCO, Pakistan Karantina Islamabad

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:40

Gempa Magnitudo 5,7 Guncang Aceh

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:34

Mampu Majukan Morowali, Anwar Hafid Diharapkan Tularkan Kesuksesan Bangun Sulteng

Minggu, 13 Oktober 2024 | 14:06

Selengkapnya