Berita

Menteri Pertahanan Jerman yang baru Boris Pistorius menerima sertifikat penunjukan dari Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier,di Istana Bellevue di Berlin, Jerman, 19 Januari/Net

Dunia

Menhan Baru Jerman Berkomitmen Perkuat Angkatan Bersenjata dan Bantu Ukraina

JUMAT, 20 JANUARI 2023 | 07:15 WIB | LAPORAN: RENI ERINA

Jerman akan memperkuat angkatan bersenjata di tengah konflik yang memanas di Eropa di mana Rusia terus menerus meluncurkan perangnya dengan Ukraina.

Menteri Pertahanan Jerman yang baru, Boris Pistorius, menegaskan komitmennya untuk meningkatkan angkatan bersenjata dan menyesuaikannya dengan realitas baru.

Pistorius  menggantikan Christine Lambrecht, yang secara sukarela mengundurkan diri pada pekan lalu. Presiden Jerman Frank-Walter Steinmeier memberinya surat penunjukan sebagai Menteri Pertahanan.

Pistorius dilantik pada Kamis (19/1). Dalam pengarahannya sesaat setelah upacara pelantikan ia memaparkan komitmennya untuk terus memperbarui angkatan bersenjata Jerman, meningkatkan keamanan Eropa, dan memberikan dukungan lebih kepada Ukraina.

"Kita memiliki perang yang berkecamuk di Eropa. Rusia mengobarkan perang brutal untuk memusnahkan negara berdaulat, di Ukraina," katanya di Kementerian Pertahanan Jerman,

"Tugas kami adalah membuat Bundeswehr (angkatan bersenjata) kuat. Ini tentang pencegahan, efektivitas dan kesiapan. Dan ini tentang terus mendukung Ukraina, juga dengan materi dari Bundeswehr," tegasnya.

Jerman bukan pihak dalam konflik di Ukraina tetapi akan terus memberikan Kiev bantuan militer yang diperlukan.

“Ini merupakan tantangan bagi sistem keamanan negara kita. Penting sekarang untuk segera memperkuat Bundeswehr. Keamanan adalah kebutuhan dasar masyarakat,” tegas Pistorius.

"Bundeswehr memainkan peran kunci pada saat perubahan zaman, jadi tugas saya adalah memastikan bahwa Bundeswehr dapat memberikan keamanan bagi Jerman, NATO, dan rakyat," tambahnya.

Pistorius pada Kamis bergabung dalam pertemuan para menteri pertahanan Barat di Pangkalan Udara Ramstein untuk membahas bantuan lebih lanjut ke Ukraina, khususnya transfer tank Leopard Jerman ke Kiev.

Populer

Bangun PIK 2, ASG Setor Pajak 50 Triliun dan Serap 200 Ribu Tenaga Kerja

Senin, 27 Januari 2025 | 02:16

Gara-gara Tertawa di Samping Gus Miftah, KH Usman Ali Kehilangan 40 Job Ceramah

Minggu, 26 Januari 2025 | 10:03

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

KPK Akan Digugat Buntut Mandeknya Penanganan Dugaan Korupsi Jampidsus Febrie Adriansyah

Kamis, 23 Januari 2025 | 20:17

Prabowo Harus Ganti Bahlil hingga Satryo Brodjonegoro

Minggu, 26 Januari 2025 | 09:14

Datangi Bareskrim, Petrus Selestinus Minta Kliennya Segera Dibebaskan

Jumat, 24 Januari 2025 | 16:21

Masyarakat Baru Sadar Jokowi Wariskan Kerusakan Bangsa

Senin, 27 Januari 2025 | 14:00

UPDATE

Melalui Rembug Ngopeni Ngelakoni, Luthfi-Yasin Siap Bangun Jateng

Minggu, 02 Februari 2025 | 05:21

PCNU Bandar Lampung Didorong Jadi Panutan Daerah Lain

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:58

Jawa Timur Berstatus Darurat PMK

Minggu, 02 Februari 2025 | 04:30

Dituding Korupsi, Kuwu Wanasaba Kidul Didemo Ratusan Warga

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:58

Pelantikan Gubernur Lampung Diundur, Rahmat Mirzani Djausal: Tidak Masalah

Minggu, 02 Februari 2025 | 03:31

Ketua Gerindra Banjarnegara Laporkan Akun TikTok LPKSM

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:57

Isi Garasi Raffi Ahmad Tembus Rp55 Miliar, Koleksi Menteri Terkaya jadi Biasa Saja

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:39

Ahli Kesehatan Minta Pemerintah Dukung Penelitian Produk Tembakau Alternatif

Minggu, 02 Februari 2025 | 02:18

Heboh Penahanan Ijazah, BMPS Minta Pemerintah Alokasikan Anggaran Khusus Sekolah Swasta

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:58

Kecewa Bekas Bupati Probolinggo Dituntut Ringan, LIRA Jatim: Ada Apa dengan Ketua KPK yang Baru?

Minggu, 02 Februari 2025 | 01:42

Selengkapnya