Berita

Tangkapan layar berisi undangan FGD Opinion Leader 50 tahun PDI Perjuangan/Net

Politik

Diundang FGD PDIP, Ubedilah Badrun: Saya Kritik Secara Tajam dan Terbuka

KAMIS, 19 JANUARI 2023 | 14:47 WIB | LAPORAN: JAMALUDIN AKMAL

Beredar tangkapan layar berisi undangan FGD Opinion Leader 50 tahun PDI Perjuangan dengan 10 peserta tokoh yang dikenal kritis terhadap pemerintah. Tangkapan layar undangan berlogo PDIP itu diunggah langsung oleh salah satu pesertanya, yaitu Analis Pertahanan dan Militer, Connie Rahakundini Bakrie.

Selain Connie, sembilan peserta pembicara lainnya yang tercantum dalam undangan itu, yaitu Adi Prayitno, Pangi Syarwi Chaniago, Ubedilah Badrun, Airlangga Pribadi Kusman, Yudi Latif, Fachry Ali, Arya Fernandes, Philips J. Vermonte, dan Mardigu Wowiek.

Ubedilah Badrun yang merupakan Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini membenarkan undangan tersebut. Ubedilah mengatakan, dirinya diundang diskusi di DPP PDIP pada 5 Januari 2023.


"Saya diundang diskusi di DPP PDIP tanggal 5 Januari itu dengan tiga syarat, mereka wajib menjamin keamanan saya, diskusi tertutup tanpa media massa, saya bebas berbicara apa adanya. Mereka penuhi itu dan saya hadir diundang sebagai akademisi," ujar Ubedilah kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (19/1).

Ubedilah mengungkapkan, dalam forum itu, dirinya mengkritik habis PDIP secara tajam dan terbuka. Yang menarik kata Ubedilah, pengurus DPP PDIP tidak ada yang membantah kritikannya.

"Malah mereka berterimakasih dan membenarkan kritik tajam saya. Ini menunjukan elit DPP PDIP memang sangat matang dalam berpolitik. Isi kritik tajam saya tidak bisa saya sampaikan ke publik karena itu forum tertutup," katanya.

"Saksinya banyak di forum itu. Para pembicara lain memang juga melakukan kritik tetapi kurang to the point. Di antara pembicara banyak yang memberi masukan untuk DPP PDIP," imbuhnya.

Ubedilah mengaku memilih untuk blak-blakan melakukan kritik. Meskipun tetap dengan bahasa yang santun, tetapi tetap tajam menohok jantung politik saat ini. Mengingat, PDIP saat ini merupakan partai berkuasa.

"Mungkin di antara mereka ada yang telinganya agak memerah, kaget tetapi menariknya mereka berterimakasih dengan kritik tajam tersebut," kata Ubedilah.

Sementara pengurus DPP PDIP yang hadir kata Ubedilah, yakni Sekretaris Jenderal Hasto Kristiyanto, serta sejumlah politisi utama Djarot Saiful Hidayat, Yasonna Laoly, Tri Rismaharini, Ahmad Basarah, Dedi Sitorus, dan lainnya.

Populer

Bobby dan Raja Juli Paling Bertanggung Jawab terhadap Bencana di Sumut

Senin, 01 Desember 2025 | 02:29

NU dan Muhammadiyah Dikutuk Tambang

Minggu, 30 November 2025 | 02:12

Padang Diterjang Banjir Bandang

Jumat, 28 November 2025 | 00:32

Sergap Kapal Nikel

Kamis, 27 November 2025 | 05:59

Peluncuran Tiga Pusat Studi Baru

Jumat, 28 November 2025 | 02:08

Bersihkan Sisa Bencana

Jumat, 28 November 2025 | 04:14

Evakuasi Banjir Tapsel

Kamis, 27 November 2025 | 03:45

UPDATE

Tragedi Nasional dari Sumatra dan Suara yang Terlambat Kita Dengarkan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:44

Produktivitas Masih di Bawah ASEAN, Pemerintah Susun Langkah Percepatan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:41

Lewat Pantun Cak Imin Serukan Perbaiki Alam Bukan Cari Keributan

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:38

Bank Mandiri Sabet 5 Penghargaan BI

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:27

Liga Muslim Dunia Siap Lobi MBS untuk Permudah Pembangunan Kampung Haji Indonesia

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:18

Banjir Rob di Pesisir Jakarta Berangsur Surut

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:13

RI–Timor Leste Sepakat Majukan Koperasi

Jumat, 05 Desember 2025 | 15:08

Revisi UU Cipta Kerja Mendesak di Tengah Kerusakan Hutan Sumatera

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:57

Bahlil Telusuri Dugaan Keterkaitan Tambang Martabe dengan Banjir Sumut

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:48

BI: Cadangan Devisa RI Rp2.499 Triliun per Akhir November 2025

Jumat, 05 Desember 2025 | 14:39

Selengkapnya