Berita

Pemimpin Lashkar-e-Taiba, Abdul Rehman Makki/Net

Dunia

Pemimpin Lashkar-e-Taiba Masuk Daftar Teroris Dewan Keamanan PBB

SELASA, 17 JANUARI 2023 | 14:30 WIB | LAPORAN: ALIFIA DWI RAMANDHITA

Salah satu pemimpin kelompok militan yang berbasis di Pakistan, Lashkar-e-Taiba (LeT), Abdul Rehman Makki, telah masuk dalam daftar hitam teroris global dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB).

Komite Sanksi dari Dewan Keamanan PBB telah memasukkan Abdul Rehman Makki dalam daftar hitam pada Senin (16/1). Ia dikenakan sanksi yang mencakup larangan bepergian, pembekuan aset, dan embargo senjata.

Masuknya Makki dalam daftar hitam Dewan Keamanan PBB menjadi kemenangan besar bagi India dan Amerika Serikat (AS) yang sempat membuat proposal tersebut.

Namun seperti dimuat Outlook India, China mencoba untuk memblokir proposal tersebut pada Juni lalu. India langsung mengecam langkah China dan menyebutnya memiliki standar ganda.

Lantas, siapakah Abdul Rehman Makki?

Makki adalah seorang wakil pemimpin dan anggota dari berbagai organisasi teroris besar yang berbasis di Pakistan.

Ia telah banyak meluncurkan berbagai macam serangan, salah satunya yaitu serangan Mumbai 26/11, bersama dengan saudaranya yang menjadi dalang dari serangan tersebut dan pemimpin LeT, Hafiz Saeed.

Makki juga dilaporkan terlibat dalam penggalangan dana, perekrutan dan radikalisasi pemuda untuk merencanakan serangan di India, khususnya di Jammu dan Kashmir.

Atas serangan-serangan keji yang ia lakukan, namanya telah lama masuk dalam daftar AS dan India sebagai teroris.

Menurut Departemen Luar Negeri AS, pada 2020 lalu, pengadilan anti-terorisme Pakistan menghukum Makki atas satu tuduhan pendanaan terorisme dan menjatuhkan hukuman penjara.

Populer

Besar Kemungkinan Bahlil Diperintah Jokowi Larang Pengecer Jual LPG 3 Kg

Selasa, 04 Februari 2025 | 15:41

Jokowi Kena Karma Mengolok-olok SBY-Hambalang

Jumat, 07 Februari 2025 | 16:45

Viral, Kurs Dolar Anjlok ke Rp8.170, Prabowo Effect?

Sabtu, 01 Februari 2025 | 18:05

Alfiansyah Komeng Harus Dipecat

Jumat, 07 Februari 2025 | 18:05

Prabowo Harus Pecat Bahlil Imbas Bikin Gaduh LPG 3 Kg

Senin, 03 Februari 2025 | 15:45

Bahlil Gembosi Wibawa Prabowo Lewat Kebijakan LPG

Senin, 03 Februari 2025 | 13:49

Pengamat: Bahlil Sengaja Bikin Skenario agar Rakyat Benci Prabowo

Selasa, 04 Februari 2025 | 14:20

UPDATE

CM50, Jaringan Global dan Pemimpin Koperasi

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:45

Telkom Salurkan Bantuan Sanitasi Air Bersih ke 232 Lokasi di Indonesia

Rabu, 12 Februari 2025 | 04:15

TNI Kawal Mediasi Konflik Antar Pendukung Paslon di Puncak Jaya

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:45

Peran para Bandit Revolusioner

Rabu, 12 Februari 2025 | 03:19

Pengecer Gas Melon Butuh Kelonggaran Buat Naik Kelas

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:59

DPD Apresiasi Kinerja Nusron Selesaikan Kasus Pagar Laut

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:39

Telkom Beri Solusi Kembangkan Bisnis Lewat Produk Berbasis AI

Rabu, 12 Februari 2025 | 02:19

Pengangkatan TNI Aktif sebagai Dirut Bulog Lecehkan Supremasi Sipil

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:59

Indonesia Perlu Pikir Ulang Ikut JETP

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:48

KPK Diminta Periksa Bekas Ketua MA di Kasus Harun Masiku

Rabu, 12 Februari 2025 | 01:35

Selengkapnya